Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia, dr Benjamin : Angka Kematian TBC Cukup Tinggi
dr Benjamin--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kabar pendiri Microsoft, Bill Gates, menjadikan Indonesia sebagai lokasi uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) menuai tanggapan berbagai pihak. Salah satunya datang dari ketua Kesirah Jatim yang juga anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, dr Benjamin Kristianto MARS.
Menurut dr Benjamin, TBC masih menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia.
“Kita tahu angka kematian TBC cukup tinggi, kalau tidak salah antara 5 sampai 6 per hari, itu orang bisa meninggal,” ujar dr Benjamin.
BACA JUGA:Surabaya Berantas TBC, Sanksi Sosial untuk Pasien yang Mangkir Berobat

Mini Kidi--
Ia pun mempertanyakan efektivitas vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) yang selama ini diberikan kepada bayi baru lahir di Indonesia.
“Nah yang jadi lucu, pertanyaannya adalah sejak kita lahir itu kita sudah diimunisasi namanya BCG, seluruh rakyat begitu lahir langsung diimunisasi BCG. Logikanya, maka dia kebal terhadap penyakit TBC, logikanya. Tapi ternyata kan kasusnya tinggi,” ungkapnya.
Untuk itu, dr Benjamin mendukung program pemeriksaan kesehatan rutin seperti Medical Check Up (MCU) gratis yang menjadi bagian dari program Presiden Prabowo, terutama untuk mendeteksi dini gejala TBC.
“Oleh karena itu, salah satu program dari Pak Prabowo adalah MCU pada hari ulang tahun, itu tujuannya memastikan apakah paru-paru dari seluruh rakyat Indonesia itu baik atau memang ada flek-flek awal dari TBC,” jelas Legislator Partai Gerindra tersebut.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Terbitkan Perwali Penanggulangan TBC untuk Tekan Penyebaran
Ia menilai pelaksanaan vaksinasi ulang terhadap TBC sangat penting, mengingat efektivitas vaksin sebelumnya dipertanyakan.
“Kalau itu baik, maka saya setuju sekali bahwa harus dilakukan vaksinasi TBC lagi. Karena kita tidak yakin vaksin yang kemarin itu berhasil, mestinya kalau berhasil, angka penyakit TBC kan nol, bukan menjadi angka kematian yang tinggi,” paparnya.
Terkait istilah "uji coba klinis" yang digunakan pemerintah pusat, dr Benjamin menjelaskan pentingnya memastikan berbagai aspek teknis dalam program vaksinasi.
“Vaksin itu bisa berfungsi dengan baik, satu apakah vaksinnya itu bagus atau tidak. Dua, apakah penyimpanannya itu benar atau tidak. Nomor tiga, pemberian, tekniknya benar atau tidak,” tuturnya.
Sumber:



