Wali Kota Madiun Targetkan 50 Persen Pengangguran Terserap Lewat Naker Fest 2025
Wali Kota Madiun, Maidi (tengah) saat membuka acara Naker Fest 2025 di Gor Wilis.--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota Madiun menggelar Naker Fest 2025 di GOR Wilis, Selasa 30 September 2025. Ajang bursa kerja ini menghadirkan 39 perusahaan dengan lebih dari 2.000 lowongan yang siap diakses para pencari kerja.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi, ribuan pengunjung datang untuk menemukan peluang kerja langsung dari perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan
BACA JUGA:Wali Kota Madiun Resmikan Dua Dapur SPPG Baru, Target 16 Dapur Beroperasi Oktober

Mini Kidi--
Wali Kota Madiun, Maidi menekankan pentingnya pengalaman kerja sebagai modal utama dalam bersaing di dunia kerja. Ia mengingatkan pencari kerja agar tidak hanya terpaku pada pekerjaan ideal, melainkan berani mencoba peluang yang ada.
“Saya minta kepada yang cari kerja itu, dimana dia diterima, masuk saja dulu untuk cari pengalaman. Semakin banyak pengalaman, kompetitif nilainya semakin mahal. Kalau tanpa pengalaman susah bersaing. Kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya. Kalau tidak sesuai dengan angan, jalankan saja dulu,” ungkap Maidi.
BACA JUGA:Gerak Cepat Wali Kota Madiun Pasca-Perusakan Gedung DPRD
Ia menargetkan dari kegiatan ini setidaknya 50 persen pengangguran di Kota Madiun dapat terserap. Saat ini, tingkat pengangguran terbuka di Kota Madiun berada di angka 4,30 persen.
“Sebenarnya tidak sulit, karena kita sudah tahu kebutuhan perusahaan di tahun 2026–2027 seperti apa. Maka pencari kerja kita arahkan agar menyesuaikan kompetensinya,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun, Agus Siswanta menyebut, pihaknya menghadirkan 39 perusahaan yang membuka lowongan kerja sebanyak 2.058.
BACA JUGA:Wali Kota Madiun Kukuhkan 65 Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus
“Insyaallah yang datang tinggal pilih, langsung bisa walk-in interview dengan perusahaan,” kata Agus.
Menurut Agus, tujuan utama job fair ini adalah mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meski angka pengangguran Kota Madiun tergolong kecil di Jawa Timur, pemerintah tetap berupaya menekan angka tersebut melalui program strategis.
“Selain job fair, kami juga melakukan pelatihan sesuai kebutuhan industri. Tidak asal melatih, tapi betul-betul yang bisa diserap perusahaan. Progresnya terus kami monitor, dan tren tujuh tahun terakhir angka pengangguran kita selalu turun,” jelasnya.
Sumber:



