Jaga Damai Madiun, Kapolres Pimpin Deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Kabupaten Madiun yang dikenal sebagai Bumi Kampung Pesilat mengambil langkah signifikan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Melalui kegiatan Deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa, 14 perguruan silat menyatakan komitmen bersama menciptakan perdamaian.

Mini Kidi--

Acara yang diprakarsai Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara ini berlangsung di Gedung Kampung Pesilat Caruban, Selasa, 9 September 2025. Deklarasi ini bertujuan meminimalisir konflik yang kerap terjadi antarpesilat.

"Kami mengadakan kegiatan ini dengan harapan silat tidak hanya menjadi olahraga, tetapi juga alat untuk mempererat keanekaragaman," jelas AKBP Kemas.

BACA JUGA:Bentrokan Warga Vs Pesilat, 4 Luka dan 11 Diamankan

Ia menegaskan, meskipun konflik antarpesilat telah menurun drastis dalam dua tahun terakhir, ancaman provokasi dari pihak luar masih perlu diwaspadai. "Kerja sama antarpesilat menjadi kunci utama," tegasnya.

Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menyambut baik deklarasi ini sebagai tonggak baru persatuan. Menurutnya, kolaborasi aktif dari seluruh komponen masyarakat, termasuk para pesilat, berhasil menjaga kondusivitas daerah.

"Dulu saat bulan Suro masyarakat was-was, sekarang justru menjadi ayem (tenang)," ujarnya. Ia menambahkan, kondisi ini berdampak positif terhadap perekonomian dan UMKM yang kini berjalan lebih lancar.

BACA JUGA:Cegah Gangguan Keamanan, Polisi Sekat Jalan Perlintasan Pesilat

Sebagai tindak lanjut, kolaborasi lintas perguruan akan terus digalakkan. Bupati Hari mencontohkan, Satgas pengamanan dari satu perguruan dapat turut serta mengamankan kegiatan perguruan lain, sehingga tercipta rasa saling memiliki dan kebersamaan.

"Kabupaten Madiun ini milik kita semua," pungkas Bupati Hari.

Sumber: