Semangat Kemerdekaan di Tepi Jalan: Kisah Pedagang Bendera Madiun
Pedagang bendera musiman mulai bermunculan seperti di pinggir Jalan Raya Madiun-Solo, Kecamatan Jiwan, di bulan Agustus.-Juremi-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Bulan Agustus adalah saatnya Merah Putih berkibar di seluruh penjuru negeri, dan di Madiun, semangat itu terasa hingga ke pinggir jalan.
BACA JUGA:Diborong Polisi, Begini Suka Cita Pedagang Bendera Merah Putih di Gresik
Sejak awal bulan, pedagang bendera musiman mulai menggelar lapaknya, menyambut momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya adalah Adi Mulyadi (50), yang setiap tahun setia berjualan di Jalan Raya Madiun-Solo, Kecamatan Jiwan.

Mini Kidi--
Sudah sejak 2016, Adi menjadikan lokasi ini sebagai "markasnya" untuk menjual bendera. Pria asal Garut, Jawa Barat, ini memulai dagangannya sejak 23 Juli dan berencana berjualan hingga 15 Agustus.
"Sudah sejak tahun 2016, dan selalu di sini tempat jualannya," ungkapnya.
Meski persaingan dari penjualan online kian ketat, Adi tetap optimistis. Selama 10 hari pertama berjualan, ia sudah berhasil menjual sekitar 50 lembar bendera dan umbul-umbul. Pembeli paling banyak mencari bendera berukuran 120x180 sentimeter.
Untuk harga, Adi mematok bendera dari Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu. Sementara itu, umbul-umbul dijual antara Rp 28 ribu sampai Rp 45 ribu, dan background berukuran besar bisa mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu.
Momen Agustusan memang menjadi berkah tersendiri bagi Adi. Ia mengaku dalam sebulan bisa menjual lebih dari seratus lembar bendera, umbul-umbul, dan background dengan omset mencapai Rp 3 juta.
"Penjualan sempat menurun karena sudah banyak yang beli secara online, namun saya tetap berjualan di pinggir jalan karena banyak juga pembeli dari pengguna jalan maupun warga yang membutuhkan bendera atau umbul-umbul siap pakai langsung," tuturnya.
Kehadiran Adi dan pedagang musiman lainnya tak hanya sekadar menawarkan barang dagangan, tetapi juga menjadi penanda dimulainya perayaan Hari Kemerdekaan yang telah mendarah daging di hati masyarakat. (dif/jur)
Sumber:



