Alokasi Dana PIP Aspirasi Dewan di SDI Tompokersan Lumajang Diduga Ditilep
Heri, Humas SDI Tompokersan Lumajang saat dikonfirmasi terkait dugaan penyelewengan dana PIP.-Agus Sucipto-
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi dewan untuk siswa Sekolah Dasar Islam (SDI) Tompokersan LUMAJANG, Jawa Timur, mencuat ke permukaan.
BACA JUGA:Tersangka Penyelewengan Pupuk Bersubsidi Tidak Ditahan, Ini Alasannya
Peristiwa ini bermula dari pengakuan mantan wali murid yang tidak pernah menerima dana PIP meski namanya tercantum sebagai penerima. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2020–2021.
Mini Kidi--
Anang, mantan wali murid SDI Tompokersan, mengaku terkejut saat mengetahui bahwa anaknya tercatat sebagai penerima dana PIP di laman resmi kemendikdasmen.go.id, padahal dirinya tidak pernah menerima bantuan tersebut.
“Kalau sekarang, anak saya sudah duduk di bangku SMA. Iseng-iseng saya buka laman kemendikdasmen.go.id, saya masukkan nomor induk siswa anak saya, ternyata anak saya masuk daftar penerima dana PIP saat sekolah di SDI. Tapi saat itu tak ada penerimaan. Kagetnya saya sekarang, jadi selama itu diterima siapa?” ujarnya, Senin (28/10/2025).
BACA JUGA:Polisi Curigai Dua Nama Terlibat Kasus Penyelewengan Dana Bansos di Sawaran Lor
Anang menegaskan tidak pernah mendapat pemberitahuan, baik lisan maupun tertulis, terkait dana PIP yang seharusnya menjadi hak putranya.
“Ndak ada, bahkan buku rekening atau ATM ndak ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Heri selaku Humas SDI Tompokersan Lumajang mengonfirmasi bahwa dana PIP tersebut berasal dari aspirasi anggota DPR RI Komisi X. Ia juga mengakui adanya informasi terkait pemotongan sekitar 30 persen untuk tim atau tenaga ahli DPR RI Komisi X.
Namun, untuk keterangan lebih lanjut, Heri meminta agar media mengonfirmasi langsung kepada Kepala SDI Tompokersan, Yuni Rochmulyati SPd.
BACA JUGA:Pastikan Tidak Ada Penyelewengan Bantuan Tunai Jalur Polri, Bhabinkamtibmas Teken Pakta Integritas
Saat ditemui di ruang kerjanya, Yuni terlihat kebingungan menanggapi pertanyaan wartawan. Ia bahkan sempat menuding pewarta akan memojokkannya.
“Silakan, kalau mau memenjarakan saya. Monggo,” ujarnya dengan nada tinggi.
Sumber:
- Share:
