Festival Museum dan Pameran Bersama Ramaikan Peringatan Satu Dekade Museum Daerah Lumajang
Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) membuka peringatan satu dekade Museum Daerah Lumajang.--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID – Museum Daerah Kabupaten Lumajang memasuki babak baru.
Peringatan satu dekade keberadaannya dirayakan dengan Festival Museum dan Pameran Bersama yang resmi dibuka oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), di Kawasan Wonorejo Terpadu Kedungjajang pada 17 September 2025.
Festival ini mengusung tema Peran Museum dalam Pemajuan Kebudayaan sebagai Penguatan Identitas Daerah.

Mini Kidi--
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk merevitalisasi museum sebagai ruang pembelajaran yang hidup, dekat dengan masyarakat, sekaligus jembatan antara kearifan lokal dan semangat global.
Dalam sambutannya, Bunda Indah menegaskan bahwa museum tidak boleh hanya dipandang sebagai tempat menyimpan artefak.
BACA JUGA:Bupati Lumajang Ajak Pers Berperan Aktif Sosialisasikan Manfaat MBG dan Program Pendukungnya
Lebih dari itu, museum harus bertransformasi menjadi pusat interaksi dan edukasi yang menghubungkan generasi muda dengan akar sejarahnya.
“Revitalisasi museum adalah jembatan penting antara kearifan lokal dan semangat global. Dengan memahami sejarah, anak-anak kita akan memiliki fondasi karakter dan identitas yang kuat untuk menghadapi perubahan zaman,” tegasnya.
Bunda Indah menambahkan bahwa museum berperan menjaga warisan sejarah Lumajang yang kaya, mulai dari jejak kejayaan Kadipaten Lamajang Tigang Juru abad ke-13 hingga perannya dalam peradaban Majapahit.
BACA JUGA:Museum Lumajang Bawa Pesan Pelestarian Budaya di Pameran East Java Spirit of Museum
Nilai sejarah ini, menurutnya, harus ditanamkan sejak dini agar menjadi sumber kebanggaan dan daya tahan budaya di tengah derasnya arus globalisasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha, turut menekankan bahwa festival ini digagas untuk menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap museum.
“Kami ingin museum menjadi ruang belajar yang inspiratif, tempat siswa mengenal sejarah, sekaligus wadah membangun karakter dan kebanggaan daerah,” ujarnya.
BACA JUGA:Festival Reog Ramaikan Selamatan Desa Candipuro, Kades Suwari Siapkan Uang Pembinaan
Festival dua hari ini tidak hanya menampilkan kekayaan sejarah Lumajang, tetapi juga menghadirkan pameran dari berbagai museum di Jawa Timur.
Beberapa di antaranya yaitu Museum Balumbung Situbondo, Museum Probolinggo, Museum Dr. M. Saleh Probolinggo, Museum Huruf Jember, dan Museum Tembakau Jember.
Kolaborasi lintas daerah ini membuka ruang dialog budaya yang memperkaya wawasan masyarakat.
BACA JUGA:18 Peserta Ramaikan Festival Patrol Ramadan, Menjaga Tradisi Kesenian Tradisional
Selain pameran, festival juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisi, salah satunya Tari Ngarak Manten Sunat oleh siswa SMPN 1 Sukodono yang menggambarkan warisan budaya Lumajang.
Kehadiran anak-anak muda dalam festival ini menjadi bukti nyata bahwa museum bisa menjadi ruang kreatif yang menumbuhkan cinta budaya sekaligus membuka cakrawala baru.
BACA JUGA:Festival Kirab Jolen Ramaikan Rangkaian Selamatan Desa Kandangan Senduro Lumajang
Festival Museum diharapkan menjadi momentum kebangkitan museum daerah, bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai pijakan membangun masa depan.
Dengan revitalisasi museum, Lumajang berupaya menyiapkan generasi muda yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan siap menghadapi tantangan global dengan identitas yang kokoh.
Sumber:



