Pemkab Lamongan Komitmen Tuntaskan Anak Putus Sekolah
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh Nalikan menghadiri launching program Aksi Biru (anak tidak sekolah kembali sekolah melalui bakti insan guru), sebagai komitmen menuntaskan anak putus sekolah.-Syaiful Anam-
LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lamongan me-launching program Aksi Biru (anak tidak sekolah kembali sekolah melalui bakti insan guru), sebagai komitmen menuntaskan anak putus sekolah, di Aula Gajah Mada, Lantai 7, Pemkab Lamongan, Selasa 5 Agustus 2025.
BACA JUGA:YKI Lamongan Dikukuhkan, Pak Yes Berharap Agile dalam Pelayanan Promotif hingga Suportif
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh Nalikan, saat me-launching mengatakan, tantangan mewujudkan generasi emas Lamongan adalah menciptakan sumber daya manusia yang berpendidikan. Sehingga keberadaan ATS (anak tidak sekolah) dinilai dapat mempengaruhi pembangunan daerah.

Mini Kidi--
"Ini tantangan yang besar karena anak-anak itu adalah generasi yang menggantikan kita. Ketika anak-anak banyak yang tidak sekolah maka sekian tahun kemudian Lamongan akan menurun, baik tingkat pendidikannya maupun tingkat ekonominya," ucapnya.
BACA JUGA:Kunjungi Progres Fasilitas PT DESI, Pak Yes Sebut Industri Investasi Membanggakan
Kategori ATS mencakup anak usia 7-18 tahun atau 13 tahun wajib belajar, namun putus sekolah/drop out (DO), lulus tidak melanjutkan (LTM), dan belum pernah bersekolah (BPB). Berdasarkan data PUSDATIN per Juli 2025, terdapat 7.553 ATS di Lamongan. Dengan rincian BPB 4.318 anak, DO 1.937 anak, dan LTM 1.298 anak.
BACA JUGA:Hadiri Maulidurrasul, Pak Yes Ungkap Majelis Dzikir Tingkatkan Keimanan
Angka ini menunjukan penurunan dibandingkan Juli tahun 2022 tercatat 9.002 ATS, terdiri atas BPB 4.754 anak, DO 2.115 anak, dan LTM 2.133 anak. Meski demikian, Nalikan menyoroti 10 Kecamatan dengan jumlah ATS tertinggi untuk segera melakukan verifikasi data by name by address.
BACA JUGA:Pimpin Apel, Pak Yes Ajak ASN Sebagai Support System Pemerintah
"Yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana 7.553 ini terverifikasi dengan baik, karena ini penting banyak kegiatan itu tidak tepat sasaran karena datanya tidak terverifikasi dengan baik. Sasaran programnya ke SMA, ternyata ATSnya ini banyak SMP atau sebaliknya," tambahnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh Nalikan di acara program Aksi Biru di Aula Gajah Mada, Lantai 7, Pemkab Lamongan. -Syaiful Anam-
Sepuluh kecamatan dengan jumlah ATS tertinggi adalah Kecamatan Brondong (735 anak), Kecamatan Paciran (700 anak), Kecamatan Babat (682 anak), Kecamatan Laren (537 anak), Kecamatan Sekaran (424 anak), kecamatan Maduran (382 anak), Kecamatan Solokuro (342 anak), Kecamatan Kedungpring (295 anak), Kecamatan Sugio (290 anak), dan Kecamatan Lamongan (254 anak).
BACA JUGA:Pak YES Ajak ASN DLH Tingkatkan Loyalitas dan Dedikasi
Sumber:



