umrah expo

Bapenda Jombang Optimalisasi Akurasi Data dan Pelayanan Publik Pendapatan Daerah

Bapenda Jombang Optimalisasi Akurasi Data dan Pelayanan Publik Pendapatan Daerah

Bapenda saat melakukan pendataan opsen PKB dan BBNKB--

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) JOMBANG terus memperkuat pendataan pajak daerah. Salah satunya, menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) pendataan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Monev dihelat di empat kecamatan. Masing-masing JOMBANG, Ngoro, Perak, dan Kecamatan Tembelang.

Kepala Bapenda Jombang Sholahuddin Hadi Sucipto menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan proses pendataan berjalan sesuai target serta meningkatkan akurasi data di lapangan. ”Monev ini kami lakukan untuk memantau progres pendataan opsen PKB dan BBNKB di setiap desa sekaligus mengidentifikasi kendala yang dihadapi petugas. Dengan begitu, hasil pendataan bisa lebih optimal dan akurat,” kata Sholahuddin.

BACA JUGA:Terkait BPHTB, Komisi B DPRD Jombang Akan Panggil Bapenda


Mini Kidi--

Dalam pelaksanaannya, kegiatan monev dipimpin langsung tim Bapenda Jombang. Turut menghadirkan seluruh petugas pendataan dari 45 desa. Rinciannya, empat desa dari Kecamatan Jombang, 13 desa dari Kecamatan Ngoro, dan 13 desa dari Kecamatan Perak, serta 15 desa dari Kecamatan Tembelang.

Selain evaluasi kinerja petugas di lapangan, kegiatan ini juga diisi dengan penyampaian arahan terkait pembaruan aplikasi pendataan, yang disampaikan staf Bapenda Micariandy Fiesta Kirana.

BACA JUGA:Penyesuaian Pajak Sisakan Kekurangan PAD Rp 15 Miliar, DPRD Jombang Dorong Pemkab Optimalkan Sektor Lain

Arahan ini diberikan agar petugas mampu menyesuaikan diri dengan sistem terbaru dan meningkatkan ketepatan input data.

Sholahuddin menegaskan, Monev bukan hanya menjadi sarana pengawasan, tetapi juga bentuk pembinaan agar seluruh petugas pendataan bekerja lebih profesional. ”Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pendataan opsen PKB dan BBNKB berjalan baik, transparan, dan sesuai prosedur. Harapannya, kualitas data semakin meningkat dan pelayanan publik di bidang pendapatan daerah menjadi lebih optimal,” kata Sholahuddin.(war)

Sumber:

Berita Terkait