Kontes Kambing Etawa di Jombang Dibanjiri Pengunjung

Kontes Kambing Etawa di Jombang Dibanjiri Pengunjung

Jalannya Kontes Kambing Etawa di Universitas Darul Ulum Jombang.--

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang Hari Raya Iduladha, asosiasi peternak menggelar kontes Kambing Etawa, Minggu 25 Mei 2025. Lokasinya, di Universitas Darul Ulum JOMBANG. Selain ingin menumbuhkan minat beternak bagi warga Kota Santri. Panitia ingin menekankan jika profesi beternak saat ini merupakan kegiatan idaman.

“Kontes ini sekaligus menjadi media iklan untuk menunjukkan sisi-sisi positif terkait ternak. Dan harus diakui jika bagi generasi muda, beternak saat ini merupakan cita-cita,” papar Ketua Panitia Kontes, Widodo.

BACA JUGA:Kontes Kambing Ras Senduro Prapiala Presiden 2023 Jadi Ajang Tingkatkan Perekonomian Lumajang


Mini Kidi--

Dipilihnya jenis Etawa, lanjutnya, sebab jenis ini merupakan asli Indonesia. “Dahulu memang bibitnya didatangkan dari India kemudian disilangkan di Kaligesing, jadilah Etawa. Selain daging, ada kelebihan penghasil susu yang dapat dijadikan pengobatan,” lanjutnya menambahkan.

Selain produksi susu, Etawa memiliki ukuran yang lebih besar apabila dibandingkan dengan kambing biasa maupun domba. “Sehingga memiliki jumlah daging yang jauh lebih banyak. Tentunya apabila dibandingkan dengan kambing biasa maupun semua jenis domba,” terang pria asal Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak itu.

BACA JUGA:Ketahanan Pangan Lewat Ternak Kambing Etawa, Dongkrak Swasembada dan Ekonomi Warga

Kenapa diadakan kontes, Widodo menyebut jika tingkatan tertinggi pada jenis Etawa adalah kontes. Sementara di bawahnya, baru masuk kategori pedaging. “Tingkat tertinggi kambing Etawa adalah jenis kontes. Dan ada sekitar 12 kategori seni dalam setiap perawatannya,” sebutnya.

Ditanya terkait harga yang melekat bagi juara kontes, Ketua Panitia membeber nama Gareng yang laku hingga 1,7 miliar rupiah. “Lalu ada Syawal, milik salah satu kepala desa asal Kediri yang ditawar hingga 700 juta rupiah. Dan masih banyak lagi yang lain, ada yang 150 juta, 300 juta dan memang daftarnya cukup banyak,” ujarnya.

BACA JUGA:6 Manfaat Susu Kambing Etawa yang Perlu Diketahui

Hingga saat ini, jumlah peternak yang ada di Kabupaten Jombang sudah mencapai 12 – 15 %. Jumlah tersebut menandakan jika ada keuntungan dari profesi beternak Kambing Etawa. “Salah satunya dapat dilihat dari hasil kontes ini, bakal terjadi tawar-menawar harga. Untuk juara bisa berkisar di angka 40 – 80 juta rupiah, dan itu ukuran cempe,” terangnya.

Selain kasta kontes, peternak Kambing Etawa memanfaatkan momen lomba untuk mengiklankan kambing miliknya. “Dan kebetulan ini mendekati momen hari raya Idul Adha. Bagi masyarakat tentunya dapat menjadi opsi pilihan tersendiri, manakala hendak memilih hewan dikurbankan,” tandas Widodo. (wan/war)

Sumber: