Kuatnya Peran Media Sosial dalam Membangun Opini Publik
Anggota DPRD Provinsi Jatim Farid Kurniawan Aditama (tengah berpeci).-Muhammad Yusuf-
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota DPRD Provinsi Jatim berharap secara fungsi dan peran, media sosial dapat bersinergi dalam membangun opini publik yang positif.
BACA JUGA:Anggota FPKB DPRD Jatim Soroti Penghapusan Tenaga Honorer
Hal itu diutarakan oleh Anggota DPRD Provinsi Jatim, Farid Kurniawan Aditama dalam kegiatan sarasehan sosial dengan tema "Sosial Media Menjadi Esensial dalam Membangun Opini Publik" di Yusro Hotel Jombang, Minggu 4 Mei 2025 sore.

--
"Saat ini saya ingin berdiskusi, berdialog dengan teman-teman khususnya di Jombang, bisa bersama-sama membawa Kabupaten Jombang dari sisi sosial media secara baik," ujarnya.
Wakil rakyat dari Komisi A Fraksi Gerindra ini menerangkan, bahwa di era digitalisasi ini memang media sosial bukan hanya menjadi sarana komunikasi saja, tetapi telah berkembang menjadi ruang diskusi dan juga sebagai tempat menyebar informasi.
BACA JUGA:Dinas Kominfo Jombang Sosialisasikan Undang-Undang Bidang Cukai
"Bahkan media sosial bisa menjadi penentu dari kebijakan atau keputusan pemerintah. Dan ini yang terjadi saat ini. Namun kekuatan medsos juga membawa tantangan, terutama dalam hal informasi atau disinformasi," terangnya.
Farid menjelaskan, ada juga ujatan kebencian dan polarisasi opini. Oleh karena itu penting bagi semua baik individu, organisasi maupun pemerintah untuk bisa memahami bagaimana caranya menggunakan medsos secara baik, kritis dan bertanggungjawab.
BACA JUGA:Bersama Bea Cukai Kediri, Kominfo Jombang Sosialisasi Peredaran Rokok Ilegal
"Karena melalui medsos ini kita berharap dapat membangun kesadaran kolektif bahwa opini publik yang sehat, konstruktif, dimulai dari cara kita mengelola informasi, menyampaikan pendapat, merespon perbedaan di ruang digital," jelasnya.
Farid berharap, bisa bersama-sama menjadikan media sosial sebagai alat untuk memperkuat demokrasi, mempererat persatuan dan menyuarakan kebaikan.
"Maka dengan adanya sarasehan, diskusi ini, kita bisa memperkuat sinergitas dan menyatukan misi dan visi di Kabupaten Jombang," tukasnya.
BACA JUGA:Tangkal Peredaran Rokok Ilegal, Dinas Kominfo Jombang Sosialisasikan Cukai
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jombang Endro Wahyudi mengatakan, dengan penggunaan internet yang semakin meluas dan semakin berseluruh sampai pelosok desa, dijadikan sebagai saran komunikasi, mencari informasi dan menyebarkan informasi di masyarakat.
"Pengguna internet di Indonesia menurut Wikipedia, lebih banyak dari pada jumlah penduduk Indonesia. Karena mungkin satu orang bisa memiliki akun lebih dari satu," katanya.
Endro memaparkan, perkembangan penggunaan media sosial memiliki dampak yang signifikan dalam pembentukan opini publik. Dan opini publik ini ada positif dan negatifnya. Dan pemerintah, dalam hal ini Kominfo berharap, pegiat medsos bisa turut serta dalam penyebaran informasi berkaitan dengan pembangunan yang sedang, akan atau yang sudah dilaksanakan pemerintah.
BACA JUGA:Gelar Dialog, Diskominfo Jombang Bahas Persiapan Pemilu dan Pilkada 2024
"Medsos dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan ekonomi, serta peningkatan keterampilan dan pengetahuan," paparnya.
Menurut Endro, peran dari medsos harapannya bisa menjadi forum edukasi bagi masyarakat. Selain itu, manfaatkan dalam bermedsos tidak hanya bermain tiktok saja, namun bisa dimanfastkan untuk banyak hal yang posisitf.
BACA JUGA:Sosialisasi Rokok Ilegal Terus Dilakukan Diskominfo Jombang
"Seperti di sektor pertanian, perdagangan, sosial budaya lokal. Itulah peran dari yang memang diharapkan untuk pembangunan secara serentak," pungkasnya. (yus)
Sumber:



