Pantang Menyerah di Tengah Krisis BBM, Jurnalis Memorandum Jember Edy Winarko Bersepeda
Edy Winarko bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas di SPBU Jalan Ahmad Yani--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda Kabupaten JEMBER selama empat hari terakhir tak menyurutkan semangat para jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Kelangkaan BBM ini terjadi pasca penutupan total jalur Gunung Gumitir sejak 24 Juli 2025.
Jalur alternatif yang ada pun hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua, dengan kondisi minim penerangan dan medan yang terjal, sehingga praktis tidak dapat digunakan secara maksimal.
BACA JUGA:Jember Lumpuh Akibat Krisis BBM, Antrean Mengular, Polisi Turun Tangan

Mini Kidi--
Salah satu jurnalis yang merasakan langsung dampak krisis ini adalah Edy Winarko, wartawan dari Memorandum Biro Jember. Edy menjelaskan bahwa kelangkaan BBM menjadi kendala utama dalam mobilitasnya untuk meliput dan menyajikan berita kepada masyarakat. Namun, tantangan ini tidak sedikitpun melunturkan semangatnya.
Demi memastikan informasi tetap sampai ke tangan publik, Edy Winarko memilih cara yang tak biasa: bersepeda. Ia tak ragu mengayuh sepedanya untuk menjangkau lokasi-lokasi peliputan, menunjukkan dedikasi dan kegigihan seorang jurnalis sejati di tengah kondisi sulit.
BACA JUGA:Krisis BBM Mengintai Jember, Kapolres Ambil Langkah Strategis
Semangat pantang menyerah seperti yang ditunjukkan Edy Winarko menjadi cerminan etos kerja jurnalis yang selalu dituntut untuk hadir dan memberikan informasi akurat kepada masyarakat, dalam situasi apapun.
"Meski BBM sulit, tugas kami terus menyuguhkan informasi kepada masyarakat. Jika tidak menyuarakan keresahan masyarakat terus siapa lagi," ujarnya.(edy)
Sumber:



