umrah expo

Bhabinkamtibmas Ambulu dan Petani Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan

Bhabinkamtibmas Ambulu dan Petani Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan

Kanit Binmas Polsek Ambulu, Aipda Eka Bhakti MP SH--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional terus dilakukan di berbagai daerah, tak terkecuali di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Salah satu contohnya adalah keberhasilan petani di Kecamatan Ambulu mengembangkan tanaman melon jenis King Show dan Golden Aroma di lahan pekarangan rumahnya.

Kanit Binmas Polsek Ambulu, Aipda Eka Bhakti MP SH, bersama Bhabinkamtibmas Desa Karanganyar, Bripka Edi Santoso, dan Kasun Sentong, Baitul Aziz, S.Sos, turut serta melakukan monitoring perkembangan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di wilayah mereka, Selasa 18 Febuari 2025.

BACA JUGA:Wakapolres Jember Hadiri Dialog Interaktif Bahas Penanganan Kehamilan Tidak Dikehendaki


Mini Kidi--

Monitoring dilakukan secara bertahap, mulai dari awal tanam, perkembangan tanaman, hingga masa panen. Langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan untuk memastikan keberhasilan pertanian lokal.

Proses penanaman melon ini dilakukan di lahan belakang rumah KTS yang juga difungsikan sebagai destinasi wisata petik buah dengan nama Si Anak Singkong Farm. Sebanyak 1.000 pohon melon ditanam, terdiri dari jenis King Show dan Golden Aroma yang berasal dari Taiwan. Waktu panen dari masa tanam hingga panen diperkirakan antara 65 hingga 80 hari.

Harga jual melon ini berkisar antara Rp25.000 hingga Rp28.000 per kilogram. Kapolsek Ambulu, AKP Latifa Andika, S.Tr.K., S.I.K., menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat melalui agrowisata.

BACA JUGA:Ramp Check di Terminal Tawang Alun, Polres Jember Tingkatkan Keselamatan Angkutan Umum

"Upaya ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan pekarangan pangan bergizi yang tidak hanya bermanfaat bagi ketahanan pangan, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat," ujar AKP Latifa Andika.

Keberhasilan petani di Ambulu ini menjadi bukti bahwa program P2B dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain itu, hal ini juga menjadi motivasi bagi petani lain untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka secara optimal.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ketahanan pangan nasional dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. (edy)

Sumber:

Berita Terkait