umrah expo

Bangun Kekuatan Indonesia Timur dari Manufaktur Jatim

Bangun Kekuatan Indonesia Timur dari Manufaktur Jatim

Suasana pameran internasional edisi ke-19 di Grand City Convention & Exhibition Center.-Rahmad Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Manufacturing Surabaya 2025, pameran internasional edisi ke-19 untuk sektor manufaktur mencakup mesin, peralatan, material dan jasa industri resmi dibuka di Grand City Convention & Exhibition Center.

BACA JUGA:Wagub Jatim Dukung Pengembangan Sektor Manufaktur

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Jatim, Ir Joko Irianto MSi mengungkapkan, bahwa penguatan ekosistem industri merupakan langkah penting dalam menarik kembali  investasi.


Mini Kidi--

“Kami terus mendorong transformasi melalui pengembangan industri hijau dan peningkatan kapasitas UMKM,” sebut Joko Irianto dalam pembukaan pameran manufaktur.

Kolaborasi lintas sektor, lanjut Joko Irianto sangat dibutuhkan. “Untuk menjawab tantangan dan mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif,” jelas Joko.

Guna mendukung hal tersebut, Pamerindo Indonesia berkerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim mengadakan Forum Industri Hijau. Kolaborasi ini mencakup penyelenggaraan seminar yang membahas tentang petajalan (roadmap) industri hijau di Jatim.

Selain itu, selama pameran berlangsung tersedia juga layanan konsultasi sertifikasi hijau bagi pelaku industri.

Sementara itu, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie menyampaikan bahwa transformasi adalah keniscayaan bagi sector industri agar tetap relevan dan berdaya saing di tengah dinamika global. Meysia juga menyoroti besarnya potensi industri di kawasan timur yang memerlukan dukungan ekosistem solid dan terintegrasi untuk bias berkembang lebih optimal.

BACA JUGA:Pemeran Manufaktur Terbesar di JawaTimur Target 7.000 Pengunjung

“Menghadirkan167 peserta pameran dari sector permesinan, otomasi industri, logistik, hingga teknologi produksi. Manufacturing Surabaya menjadi panggung yang mempertemukan pelaku industri nasional dan global untuk menjajaki peluang usaha dan ekspansi bisnis. Kami berharap pameran ini mampu memperkuat sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan akademisi dalam mempercepat transformasi industri yang berkelanjutan,” ujarnya.

Mengusungtema, Building Stronger Manufacturing in Eastern Indonesia, pameran yang berlangsung hingga 19 Juli 2025 mendatang ini menjadi platform strategis bagi pelaku industry untuk membangun konektivitas, memperkenalkan inovasi, dan menjalin kolaborasi di kawasan timur Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan I-2025 mencapai 5 persen (y-o-y), dengan sector manufaktur menyumbang 31,42 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka ini menggaris bawahi peran krusial industry manufaktur dalam menggerakkan perekonomian daerah.

Namun di sisi lain, realisasiinvestasi Jatim pada triwulan IV-2024 tercatat mengalami kontraksi sebesar20,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tantangan dalam menjaga investasi, terutama di tengah kebutuhan akan ekosistem industri yang lebih kondusif. (day)

Sumber:

Berita Terkait