umrah expo

Dua Alap-alap Tabung Elpiji 3 Kg Dibekuk Polsek Sukolilo

Dua Alap-alap Tabung Elpiji 3 Kg Dibekuk Polsek Sukolilo

Ardian dan Rizal menunjukkan tabung elpiji hasil curiannya di Polsek Sukolilo.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dua Alap-alap tabung elpiji 3 kilogram, Ardian (43) dan Rizal (26), keduanya warga Jalan Kedung Tarukan berhasil diringkus anggota Reskrim Polsek Sukolilo di Jalan Manyar Sambongan, Surabaya. Keduanya ditangkap usai mencuri dua tabung elpiji di sebuah warung martabak di Jalan Pecenongan, Sukolilo.

Menurut Kanitreskrim Polsek Sukolilo, Iptu Ajie Rizky, penangkapan dilakukan 31 Juli 2025, sekitar pukul 02.30. Ketika itu bersama anak buahnya sedang kring serse di wilayah Keputih. Tiba-tiba mencurigai kedua tersangka yang berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Supra X bernopol S 4549 OJ, berkeliling mencari sasaran. 

BACA JUGA:Polisi Sebut Sindikat Pengoplos Elpiji Bersubsidi Miliki Jaringan Besar


Mini Kidi--

Awalnya, polisi mengira pelaku curanmor. Kemudian dibuntuti. Saat melintas di Toko Martabak Pecenongan 78 di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Medokan Semampir, mereka berhenti setelah melihat dua tabung elpiji di depan rak kaca toko.

"Tersangka langsung mendekati toko tersebut dan masuk diam-diam tanpa sepengetahuan penjaga toko. Mereka langsung mengambil dua tabung elpiji dan melarikan diri ke arah Jalan Manyar Sambongan," jelas Ajie, Kamis (7 Agustus 2025.

Melihat itu, anggota Reskrim Polsek Sukolilo langsung mengejarnya dan berhasil menangkap Ardian dan Rizal di Jalan Manyar Sambongan. Kemudian berikut barang bukti kedua pria tersebut diamankan di mako Jalan Jalan Manyar Kertoadi nomor 1 guna penyelidikan lebih lanjut. "Kedua tersangka selain mencuri tabung elpiji juga HP," tandas Ajie.

BACA JUGA:Pelaku Penyalahgunaan Elpiji Bersubsidi Mampu Oplos 5 Tabung Tiap Hari, Raup Untung Rp 165 Juta

Saat diinterogasi, Ardian mengaku telah melakukan pencurian tabung elpiji sebanyak lima kali dan satu kali pencurian HP di beberapa lokasi. Di antaranya dua kali di daerah Jalan Keputih; satu kali di daerah Jalan Mulyosari; satu kali di Jalan Berbek; satu kali di Jalan Kedung Tarukan, satu kali di tempat laundry di Keputih Utara mencuri HP. 

Ardian mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Ia tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Saya keliling naik motor. Bila ada kesempatan di warung-warung atau toko, tabung elpiji saya curi," ungkapnya.

BACA JUGA:Warga Ngantang Malang Kompak Oplos Elpiji Subsidi, Raup Rp 384 Juta

Tabung elpiji hasil curian tersebut kemudian digadaikan oleh Ardian seharga Rp 100 ribu per tabung. Uang hasil gadai tersebut kemudian dibagi dua dengan Rizal dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Elpiji hasil curian saya gadaikan Pak," terang Ardian. (rio)

Sumber: