Dijanjikan Keuntungan, Warga Mulyorejo Jadi Korban Penipuan Berkedok Investasi
Ilustrasi--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - SG (55), asal Mulyorejo mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim. Ia melaporkan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang dilakukan HP asal Sidoarjo. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp295 Juta.
SG menjelaskan kejadian bermula saat dirinya ditawari untuk ikut investasi aman dari salah satu temannya dan dikenalkan ke HP. Kemudian pada 25 Februari 2025, SG mengaku diajak ke basecamp di salah satu perumahan Pondok Candra, Sidoarjo.
BACA JUGA:Wawali Surabaya Bantah Tuduhan Penipuan, Tegaskan Tak Mencoreng Nama Baik Siapapun

Mini Kidi--
Ia diberikan penjelasan mengenai sistem investasi tersebut oleh terlapor. "Pak HP menjelaskan ke saya investasi itu aman tidak ada resiko dan dijamin," terang SG di Polda Jatim Selasa 15 April 2025.
Dia menjelaskan, sosok HP mengaku sebagai orang ahli IT. "Dia bilang sudah dicek sampai Colorado pusatnya benar semua. Saya tambah yakin karena uang diperdagangkan dapat keuntungan dua persen hasilnya," ucap dia.
SG semakin yakin dengan penjelasan HP dan tertarik keuntungan yang ditawarkan. Dia kemudian masuk atau gabung investasi bersama istri dan kedua anaknya.
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Ingatkan Petani Waspadai Penipuan Pupuk Subsidi di Media Sosial
"Terus pada 25 Februari 2025 saya masuk dan kebetulan ada program promo rabat keuntungan dua kali lipat. Jadi kalau kita investasi Rp 500 ribu kita dapatnya Rp 1 juta. Itu membuat semua temen-teman semangat karena dapat keuntungan dobel. Saya investasi total Rp295 juta," ucap dia.
Korban melanjutkan, sistem investasinya mengunduh aplikasi di play store. Lalu uang investasi dikirim atau deposito ke beberapa rekening sesuai perintah yang ada di aplikasi. Namun belakangan aplikasi itu sudah dihapus di playstore.
SG mengaku tidak bisa menarik uang dan tidak mendapat keuntungan sama sekali. "Ternyata sampai sekarang nggak bisa dicairkan," tutup dia.(fdn)
Sumber:

