Tak Sempat Duduk, Sapa Korban Disambut Pisau 33 Sentimeter, Disembelih Hingga Nyaris Putus
Lokasi tersangka Andy Surotrinoto Anggono menghabisi nyawa adik dan keponakannya--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Entah apa isi dari pikiran Andy Surotrinoto Anggono malam itu, Kamis 15 November 2024. Pria 68 tahun itu, seperti kesetanan saat menggorok leher adik kandungnya, Sundari Hartatik (62), hingga nyaris putus.
Tak puas menghabisi adik kandung, Andy juga secara membabi buta menikam tubuh Cynthia Kartika Tjandra (34), anak Sundari. Korban tewas bersimbah darah di rumah kontrakan Jalan Putat Indah Timur I / 8.
Tersangka merupakan anak ke tiga dari 7 bersaudara. Sedangkan Sundari Hartatik, adalah anak ke empat. Selama satu tahun terakhir, keluarga ini didera permasalahan warisan. Terutama soal rumah peninggalan orang tua di Jalan Putat Indah Tengah.
BACA JUGA:Lama Simpan Dendam, Pembunuh Adik dan Ponakan di Putat Indah Beli Pisau Baru
Malam itu, keluarga besar tersangka dan korban berniat menggelar pertemuan di rumah yang dipergunakan sebagai tempat usaha jualan mangga oleh adik kandung mereka yang lain. Keluarga besar mereka, menyepakati pertemuan pada pukul 19.00.
"Di sini itu rencananya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Kapan hari itu (2 minggu lalu) pernah saya mediasi. Saya undang pihak kelurahan, polsek, koramil, tapi tidak ada titik temu," kata Ketua RW 03, Putat Gede, Susanto.
Sekitar pukul 18.00, tersangka sudah tiba di lokasi kejadian. Namun, sejak awal, ia sudah tidak ada niat untuk bermediasi. Hal itu, dibuktikan dengan ia membawa pisau yang baru dibeli dari toko perlengkapan rumah tangga di mal Surabaya Barat.
BACA JUGA:Keluarga Pembunuh Adik dan Ponakan di Putat Indah Dikenal Tertutup
Tersangka meletakkan pisau sepanjang 33 sentimeter tersebut di tas lalu disimpan di lemari yang ada di rumah itu. Sekitar pukul 18.30, kedua korban tiba. Sundari masuk dibantu alat jalan dan dituntun sang anak.
Saat tiba di depan pintu rumah, sang anak keluar pagar untuk memarkirkan mobil. Hanya berselang beberapa menit, Cynthia masuk ke rumah dan mendapati sang ibu tergeletak bersimbah darah di hadapan pamannya, Andy Surotrinoto Anggono.
Bagai disambar petir di siang bolong, dia pun berlari untuk menjauhkan sang ibu dari tersangka. Namun rupanya, upayanya itu berbuah tragis. Sang paman yang gelap mata, ikut menghujamkan pisau ke tubuh anak pertama dari tiga bersaudara itu.
BACA JUGA:Sadis! Pria Putat Indah Bacok Adik dan Keponakan Hingga Tewas
"Ada delapan bekas tikaman di beberapa bagian tubuh korban. Luka robek di pipi kanan, di atas mata kiri, di bawah mata kiri, dada tengah, di atas payudara kiri dan di bawah telinga sebelah kiri," kata Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik.(fdn)
Sumber:

