umrah expo

Dapur MBG di Gresik Belum Kantongi SLHS, Dinkes Percepat Penerbitan

Dapur MBG di Gresik Belum Kantongi SLHS, Dinkes Percepat Penerbitan

Ratusan paket MBG disalurkan di hari pertama pelaksanaan program nasional tersebut di SMP Negeri 1 Gresik. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.IDDinas Kesehatan Gresik terus memproses penerbitan Setifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) milik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di Kota Pudak. Hingga Senin 20 Oktober 2025, belum terdapat satu pun SPPG yang mengantongi SLHS. 

SLHS diperlukan untuk menjamin makanan bergizi gratis (MBG) yang diterima siswa telah sesuai dengan standar kesehatan. Sehingga dapat dinyatakan layak untuk dikonsumsi oleh para siswa

BACA JUGA:Wabup Asluchul Alif: Pemkab Gresik Terbuka Terhadap Aspirasi Generasi Muda


Mini Kidi--

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Gresik Anik Lufhfiyah mengungkap, terdapat 19 dapur  SPPG di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah beroperasi. Dengan sebaran di seluruh wilayah Gresik. 

“Untuk dapur BGN yang sudah beroperasi, kita sudah IKL (inspeksi kesehatan lingkungan) semua. Kita sudah ambil sampel labnya. Dari 19 dapur itu persyaratannya sudah kita laksanakan semua prosedurnya,” ujar Anik. 

BACA JUGA:Pemkab Gresik Perkuat Posyandu sebagai Penggerak Kesejahteraan

Pihaknya pun mengaku terus berkoordinasi dengan koordinator BGN di Gresik untuk mempercepat penerbitan SLHS. Hal itu dilakukan dengan mendorong agar seluruh persyaratan segera dipenuhi. 

Percepatan itu dibutuhkan agar dapur-dapur yang beroperasi dapat terjamin kelayakan makanan yang diberikan kepada para siswa. Sehingga dapat menghindari potensi keracunan makanan seperti yang terjadi di daerah lain. 

“Karena masih jalan satu minggu, jadi untuk penerbitan SLHS semua masih berproses. Kita punya waktu sampai akhir bulan ini untuk penerbitan yang sudah beroperasi,” tuturnya. 

BACA JUGA:Dana TKD 2026 Disunat, Pemkab Gresik Pastikan Pelayanan Publik Tak Terganggu

Prosedur yang sama, tambahnya, juga bakal diterapkan pada dapur-dapur baru yang nantinya akan beroperasi. Termasuk prosedur IKL hingga pengujian sampel lab. 

Agar tidak kecolongan, Pemkab Gresik juga telah membentuk Satgas MBG untuk menindaklanjuti persoalan yang berpotensi terjadi, seperti kasus siswa keracunan makanan. 

“Guru dan UKS di sekolah juga kita sampaikan ke Puskesmas untuk berkoordinasi kalau misalnya ada kejadian kayak gitu (keracunan) supaya cepat pelaporannya. Tapi kita berdoa jangan sampai terjadi,” tandasnya. (rez)

Sumber: