Angkat Isu Pesisir, Puluhan Seniman Muda Pamerkan Karya di Kawasan Heritage Gresik
Berbagai karya seni rupa milik 33 seniman muda dipamerkan di Kampung Kemasan, Gresik. --
BACA JUGA:Sosok Seniman Gatra Nugraha, Merajut Dimensi Ekpresi Lewat Teatrikal dan Gerakan Literasi
Lucky juga menerangkan, bahwa pameran itu merupakan buah hasil pertemuan antara seniman dan kurator muda dari berbagai daerah. Dengan menghadirkan gagasan, eksplorasi, dan refleksi yang lahir selama residensi di Gresik.
“Di sinilah seni menjadi ruang tumbuh bersama, saling belajar, dan saling menginspirasi," ucapnya.
Ia menambahkan, Biennale Jatim senantiasa percaya bahwa seni dapat menjadi lokomotif perubahan. Melalui kolaborasi dengan MTN, pihaknya ingin mempercepat laju pergerakan tersebut dengan membangun jembatan antara generasi, institusi, dan ide-ide besar.
BACA JUGA:Dukung Seniman Lokal, Gedung DPRD Gresik Disulap Jadi Ruang Pameran Seni Rupa
Direktur Budaya Digital Kemenbud Andi Syamsu Rijal mengatakan, program tersebut merupakan kerja sama pihaknya bersama Bappenas. Menggandeng Bienale Jatim dalam rangka manajemen talenta nasional.
Sebelum membuat karya, para seniman melakukan observasi di Gresik. Hasil dari observasi itulah yang kemudian dituangkan ke dalam beragam karya seni rupa yang kini dipamerkan di Kampung Kemasan.
Karya-karya tersebut merepresentasikan bagaimana kehidupan masyarakat Gresik. Baik kondisi masyarakat di masa lalu hingga yang sedang berlangsung saat ini. Khususnya wilayah pesisir di dekat pusat kota.
BACA JUGA:Ramadan Hari Ke-25, Kapolresta Banyuwangi Gelar Silahturahmi dan Buka Puasa Bersama Seniman
“Nah, hal itu diwujudkan dalam karya-karya budaya. Terdapat seniman dari berbagai daerah yang terlibat, bukan hanya dari Jatim,” katanya.
Pihaknya berharap, karya para seniman muda itu dapat menginspirasi masyarakat dan juga mendorong kebijakan pemerintah. Terutama terkait kondisi masyarakat pesisir yang kian tergerus di tengah pusaran aktivitas industri.
Dirinya mencontohkan terkait kapal-kapal kontainer yang berdampingan dengan kapal-kapal tradisional. Melalui pameran tersebut, pihaknya berharap timbul pemikiran dan kebijakan yang lebih baik di masa depan.
BACA JUGA:Menyulam Budaya, Merawat Tradisi: Peran Seniman dalam Identitas Daerah
Termasuk potensi pengembangan eks pelabuhan yang pernah berdiri di wilayah pesisir Gresik. Kawasan tersebut menurutnya dapat dikembangkan sebagai tempat wisata yang dapat mendongkrak ekonomi warga.
“Yang paling utama adalah memperhatikan kehidupan masyarakat nelayan setempat,” pungkasnya.(rez)
Sumber:



