Pemkab Gresik Terapkan Manajemen Talenta ASN, Kompetensi akan Diuji Melalui Penilaian
Bupati dan Wabup Gresik meluncurkan penerapan Manajemen Talenta ASN tahun 2025.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Gresik meluncurkan penerapan Manajemen Talenta ASN tahun 2025. Peresmian dilakukan melalui kegiatan Kick Off dan Pembekalan Peserta Penilaian Kompetensi ASN, di Ruang Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Senin, 28 Juli 2025.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dalam sambutannya menekankan bahwa manajemen talenta penting untuk mengidentifikasi potensi terbaik setiap ASN. Sekaligus memastikan mereka bisa berkembang dalam jalur karier yang sesuai kapasitasnya.

Mini Kidi--
“Penilaian kompetensi ini akan menjadi fondasi awal dalam mengenali kekuatan dan potensi ASN. Kita ingin menciptakan ekosistem kerja yang kolaboratif dan inovatif,” tutur Yani.
Dirinya menyebut, hasil kegiatan ini akan dipakai untuk menyusun talent pool ASN Pemkab Gresik. Sebagai dasar pengambilan keputusan pengembangan SDM secara objektif dan terukur.
BACA JUGA:Dorong Akuntabilitas Dana Desa, Pemkab Gresik Targetkan Desa Mandiri Seratus Persen di 2026
Yani juga berpesan kepada BKPSDM Gresik, untuk terus fokus terhadap pengembangan keterampilan diri para pegawai. Selain itu, BKPSDM juga diharapkan dapat melakukan pendampingan ASN terkait pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.
"Kita betul-betul butuh SDM yang terus meng-upgrade diri," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, memaparkan secara rinci urgensi pelaksanaan penilaian kompetensi para ASN. Khususnya bagi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
BACA JUGA:Matangkan Persiapan Sekolah Rakyat, Pemkab Gresik Studi Tiru ke Jateng
“Assessment ini bukan sekadar prosedur, tapi alat bantu penting dalam memastikan kecocokan antara pekerjaan dan orang yang mendudukinya. Kita harus menghindari ‘salah posisi’ dalam birokrasi,” ujarnya.
Sebelumnya, pemkab telah menandatangani Komitmen Bersama dengan Kepala BKN RI dalam pengembangan aplikasi Manajemen Talenta. Hingga tahun 2024, telah dilakukan penilaian terhadap 1.977 ASN.
Di tahun 2025, penilaian akan menyasar 800 ASN (pelaksana, tenaga pendidikan, tenaga kesehatan) dan 30 JPT. Jumlah tersebut menyisakan 6.494 ASN di Gresik yang masih belum mengikuti assessment dan akan menjadi target pembinaan selanjutnya.
BACA JUGA:Ikuti Peresmian Serentak Nasional, Pemkab Gresik Pastikan 356 KDMP Siap Perkuat Ekonomi Kerakyatan
Penilaian JPT akan menggunakan metode assessment center yang meliputi berbagai instrumen seperti wawancara berbasis perilaku, LGD (Leaderless Group Discussion), tes psikologi, hingga proposal dan presentasi bidang.
Hasil penilaian akan dikategorikan dalam tiga tingkat. Yakni optimal, cukup optimal, dan kurang optimal berdasarkan perbandingan nilai capaian dengan standar jabatan (job person match).
Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, menyampaikan bahwa pembekalan peserta menjadi langkah awal dari keseluruhan proses penilaian kompetensi ASN di tahun 2025.
Sumber:



