Matangkan Persiapan Sekolah Rakyat, Pemkab Gresik Studi Tiru ke Jateng
Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif berniat untuk menerapkan konsep pendidikan yang diusung CT Arsa Foundation.-Achmad Willy Alva Reza-
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Gresik semakin mematangkan persiapan program Sekolah Rakyat. Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif berniat untuk menerapkan konsep pendidikan yang diusung oleh CT Arsa Foundation.
BACA JUGA:Siap Operasikan Sekolah Rakyat, Bupati Gresik Teken Perjanjian Pinjam Pakai Aset dengan Kemensos
Pemkab pun telah melakukan studi tiru ke sekolah yang berada di Sukoharjo, Jawa Tengah. Lawatan itu dilakukan bersama kepala sekolah, calon guru, dan wali asrama Sekolah Rakyat Gresik, Selasa 22 Juli 2025.

Mini Kidi--
Memang, SMA Unggulan CT Arsa Foundation dikenal sebagai sekolah inklusif berasrama yang memiliki konsep sama dengan Sekolah Rakyat. Juga sama-sama diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dengan biaya pendidikan yang sepenuhnya gratis.
Bupati Fandi Akhmad Yani mengatakan, konsep pendidikan CT Arsa sangat relevan untuk diterapkan di Sekolah Rakyat Gresik. Sebab sekolah yang telah berjalan sejak 2018 itu dinilai memiliki mutu pendidikan yang berkualitas dan terstruktur.
Dalam setahun, sekolah tersebut menerima kuota 200 siswa dari keluarga desil 1 atau kurang mampu. Mayoritas lulusan sekolah itu dianggap berhasil lantaran banyak diterima di universitas terbaik nasional dan internasional.
“Setelah lulus mereka banyak yang diterima di universitas terbaik nasional maupun luar negeri, dengan beasiswa penuh. Hal ini menjadi motivasi besar bagi kami,” ujar Yani, Rabu 23 Juli 2025.
Kabupaten Gresik menjadi daerah pertama yang melakukan benchmarking ke CT Arsa Foundation. Hal itu dilakukan dalam upaya memberikan pendidikan berkualitas bagi Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi akhir bulan nanti.
"Mudah-mudahan Sekolah Rakyat Gresik dapat memutus rantai kemiskinan keluarga mereka (siswa) melalui pendidikan terbaik dan berkualitas,” tutur Yani.
Dalam kunjungan itu, rombongan meninjau langsung proses belajar-mengajar, fasilitas laboratorium, asrama, hingga aktivitas makan bersama. Pendekatan itu diharapkan dapat diterapkan di Gresik.

Rombongan Sekolah Rakyat Gresik melakukan studi tiru di CT Arsa Foundation, Sukoharjo, Jawa Tengah.-Achmad Willy Alva Reza-
Upaya itu pun disambut gembira oleh Kepala SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Usdiyanto. Pihaknya pun optimistis langkah Pemkab Gresik itu akan berhasil menciptakan pendidikan berkualitas di Sekolah Rakyat Gresik.
"Tidak banyak sekolah yang mendapatkan perhatian begitu serius dan secepatnya. Saya optimis dukungan Bupati, Wabup seluruh jajaran sekolah rakyat di Gresik akan sukses," katanya.
BACA JUGA:Sekjen Kemensos Robben Rico Tinjau Bakal Lahan Sekolah Rakyat di Gresik
Para murid Sekolah Rakyat di Gresik akan mulai memasuki proses pembelajaran pada Rabu, 30 Juli 2025. Sebanyak 75 murid akan belajar dan hidup berasrama di sekolah rakyat.
Pemkab Gresik memakai bangunan Eks UPT SMP Negeri 30 Gresik di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat. Fasilitas asrama, kamar, lingkungan sekolah pun disebut telah siap.
Di tahun depan, pemkab menyatakan rencana mereka membangun sendiri gedung Sekolah Rakyat di bumi perkemahan Raci Tengah, Sidayu. Pembangunan itu disebut mencakup masjid dan asrama bagi para siswa. (rez)
Sumber:



