Admin Grup Cinta Sedarah Dicokok Satreskrim Polres Gresik di Pulau Bali
Kanit Resmob Ipda Andi Asyraf Gunawan (kiri) menggelandang IDG (tengah), tersangka admin grup Cinta Sedarah.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Setelah Bareskrim Polri menangkap sejumlah admin grup Facebook Fantasi Sedarah, kini giliran Polres Gresik mengungkap aktor di balik kemunculan grup Cinta Sedarah.
Grup yang berisi para predator seksual sedarah itu sempat membuat cemas warga Gresik. Mereka diindikasi sedang berusaha melakukan perekrutan anggota di Kota Pudak.
BACA JUGA:Warga Cemas, Polisi Selidiki Dugaan Perekrutan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Gresik
Mini Kidi--
Salah satu admin grup, IDG (44), dicokok tim Resmob Satreskrim Polres Gresik di Pulau Bali, Sabtu 25 Mei 2025. Pria bertato itu diketahui merupakan warga Denpasar, yang sehari-hari menjadi pekerja travel atau pemandu wisata.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan, kasus itu berawal dari laporan polisi yang dibuat masyarakat terkait aktivitas grup Cinta Sedarah yang kini berganti nama Suka Duka.
“Tersangka IDG kami amankan saat sedang beraktivitas di luar rumah. Yang bersangkutan sehari-hari merupakan pekerja travel,” ujar Abid, Minggu 25 Mei 2025.
BACA JUGA:Bayi Meninggal di Semolowaru Diduga Hasil Hubungan Sedarah
“Grup Cinta Sedarah yang kami tangani juga punya kaitan dengan grup Fantasi Sedarah yang ditangani Mabes Polri,” imbuhnya.
Dari Pulau Dewata, tersangka dikeler menuju Mapolres Gresik oleh tim yang dipimpin langsung oleh Kanit Resmob Ipda Andi Asyraf Gunawan. Kepada penyidik, IDG mengaku grup itu telah dibentuk sejak 2022 silam.
“Saat ini tersangka masih diperiksa lebih lanjut. Kami masih berusaha mengembangkan kasus ini. Sekaligus mendalami motif dan cara pelaku menjalankan grup menyimpang tersebut,” pungkasnya.
BACA JUGA:Satreskoba Polres Gresik Bekuk Dua Pemuda Sidoarjo Simpan 19 Gram Sabu
Diberitakan sebelumnya, beberapa warga melaporkan terkait adanya indikasi perekrutan anggota grup Cinta Sedarah di Gresik. Mereka khawatir, keluarga mereka ikut terpengaruh upaya bejat menormalisasi hubungan inses melalui sosial media.
Dalam laporannya, warga mendorong Polres Gresik untuk segera menyelidiki terkait kecurigaan mereka.
Sumber:
- Share:
