Berikut Capaian Pemkab Gresik di Bawah Yani-Alif Jelang 100 Hari Pertama

Itu seperti distribusi ribuan paket sembako untuk nelayan yang tidak dapat melaut, bantuan sosial janda miskin, marbot, guru ngaji, anak yatim, hingga pelaksanaan PKH Inklusif bagi lansia dan disabilitas.

Di sektor UMKM, Pemkab Gresik program Bela Beli Bagi pun digaungkan. Melalui program itu, terdapat fasilitasi legalitas usaha, sertifikasi produk, dan pendaftaran merek. 

Selain itu, strategi Gresik Mapan diwujudkan melalui normalisasi Kali Lamong sepanjang 3,1 km serta perbaikan tanggul di tujuh titik kritis. Itu sebagai upaya penanggulangan bencana banjir akibat luapan Kali Lamong yang kerap terjadi setiap tahunnya. 

BACA JUGA:Perlancar Mudik, Pemkab Gresik Siapkan Infrastruktur dan Layanan 24 Jam

BACA JUGA:Pemkab Gresik Beri Santunan Kehormatan untuk Marbot hingga Penjaga Makam

Selain itu, terdapat juga program lain yang digencarkan seperti penanggulangan stunting hingga bantuan benih dan pupuk untuk petani terdampak banjir. 

Meski begitu, masih terdapat berbagai pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Seperti perbaikan jalan rusak yang belum tertangani, hingga kondisi infrastruktur lampu penerangan jalan umum (PJU) yang masih belum cukup menerangi jalan di malam hari. 

BACA JUGA:Dorong Optimalisasi DPKP, Pemkab Gresik Berencana Bangun Pos Baru

BACA JUGA:Dukung Pendidikan Inklusif, Pemkab Gresik Luncurkan Program Antar-Jemput bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Wakil Bupati Asluchul Alif mengatakan, bahwa program 100 hari bukan program kebut-kebutan untuk mengklaim keberhasilan. Melainkan upaya pihaknya untuk dapat hadir di tengah kebutuhan masyarakat Gresik. 

“100 hari ini bukan tentang cepat-cepat mengklaim keberhasilan. Ini tentang membuktikan bahwa pemerintah hadir dengan nurani dan niat baik,” ujar Alif.

“Kami menanam semangat perubahan yang akan tumbuh menjadi masa depan yang lebih adil dan sejahtera," pungkasnya. (rez)

Sumber: