umrah expo

Seorang Nenek di Balongpanggang Terseret Arus Luapan Kali Lamong, Korban Berhasil Diselamatkan

Seorang Nenek di Balongpanggang Terseret Arus Luapan Kali Lamong, Korban Berhasil Diselamatkan

Polisi mendampingi korban Satri (60) saat dirawat di RS Walisongo.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Maut hampir saja ditemui oleh Satri (60), nenek asal Dusun Karangmelati, Desa Jombangdelik, Balongpanggang. Dirinya sempat hanyut terseret arus banjir luapan Kali Lamong di desa setempat, Selasa 25 Februari 2025.

Beruntung insiden tersebut segera diketahui oleh masyarakat sekitar. Sehingga Satri segera dapat diselamatkan sebelum terseret air lebih jauh. 

BACA JUGA:Kali Lamong Kembali Meluap, Dua Kecamatan di Gresik Terdampak


Mini Kidi--

Korban hanyut terbawa arus sampai di bantaran sungai Desa Brangkal. Kemudian berhasil di selamatkan oleh warga,” kata Kapolsek Balongpanggang AKP Windu Priyo.

AKP Windu menjelaskan, Satri awalnya keluar dari rumah dan berjalan ke arah Sungai Kali Lamong yang sedang meluap sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, korban tiba-tiba masuk ke Kali Lamong dan langsung terseret arus.

Tepat saat kejadian, terdapat seorang saksi bernama Nyait yang melihat peristiwa tersebut. Saksi pun dengan sigap langsung meraih tangan korban.

BACA JUGA:Atasi Luapan Air Kali Lamong, Pemkab dan DPRD Gresik Akan Bangun Kolam Retensi Kedua

Meski begitu, arus sungai yang teramat deras membuat genggaman tangan Nyait terlepas, dan korban langsung hanyut terbawa arus. Merasa panik, Nyait langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. 

Tak lama setelahnya, warga yang berjaga di hilir berhasil menyelamatkan korban. “Saat berhasil diselamatkan warga, kondisinya sudah lemas serta tidak sadarkan diri,” ujar AKP Windu. 

Karena kondisinya tak sadar, korban pun segera dilarikan ke RS Walisongo Balongpanggang untuk mendapat perawatan. 

BACA JUGA:Anak Kali Lamong Meluap, Sejumlah Wilayah di Gresik Terendam

“Saat ini posisi korban sudah ditangani media RS Walisongo, dengan kondisi sadar dan pemulihan atas kejadian tersebut,” terangnya.

Setelah insiden itu, kata Windu, polisi meminta keluarga untuk selalu mengawasi korban agar tidak mengulangi tindakan yang dapat membahayakan diri. 

Sumber: