Sejarah dan Makna Mudik Lebaran: Tradisi Pulang Kampung yang Melekat di Masyarakat Indonesia
-Ilustrasi-
MEMORANDUM.CO.ID – Menjelang Idulfitri, masyarakat Indonesia bersiap menjalani tradisi mudik Lebaran. Jalanan, bandara, hingga terminal dipadati pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga.

Mini Kidi--
Namun, tahukah Anda bagaimana asal-usul mudik dan apa sebenarnya maknanya? Yuk, simak sejarahnya berikut ini!
Apa Itu Mudik? Arti dan Asal-usulnya
Terdapat berbagai versi mengenai arti kata mudik. Mengutip laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), istilah ini berasal dari bahasa Melayu, yaitu "udik", yang berarti hulu atau ujung.
BACA JUGA:4 Hal Sederhana Ini Bisa untuk Usir Bosan saat Mudik
"Berasal dari bahasa Melayu, udik. Konteksnya pergi ke muara dan kemudian pulang kampung. Saat orang mulai merantau karena pertumbuhan di kota, kata mudik mulai dikenal dan bertahan hingga sekarang," ujar Antropolog UGM, Prof. Heddy Shri Ahimsa-Putra.
BACA JUGA:5 Tips Ampuh Hindari Ngantuk Saat Berkendara di Mudik Lebaran 2024
Di Jawa, ada pendapat lain yang menyebut bahwa mudik berasal dari istilah "mulih dilik", yang dalam bahasa Jawa berarti pulang sebentar.
BACA JUGA:Tidur Nyenyak di Perjalanan Mudik? Simak 4 Tips Aman Ini!
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik diartikan sebagai (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman), atau pulang ke kampung halaman.
BACA JUGA:Mudik Lebaran Aman dan Nyaman, Tips dan Trik Mempersiapkan Perjalanan
Kini, mudik identik dengan momen Lebaran, ketika para perantau kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga.
Sumber:



