umrah expo

Bukan Sekadar Tradisi, Berikut Manfaat Saling Memaafkan saat Lebaran

Bukan Sekadar Tradisi, Berikut Manfaat Saling Memaafkan saat Lebaran

ilustrasi--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Lebaran sudah tiba, seluruh umat islam menutup bulan Ramadan setelah berpuasa selama sebulan penuh. Pada saat yang bersamaan, semua orang akan saling bermaafan untuk membersihkan kesalahan yang pernah dilakukan.

Momen idul fitri atau lebaran selalu diwarnai dengan kegiatan bermaaf-maafan. Sebenarnya, saling memaafkan seperti yang terjadi di momen lebaran bukan sekadar tradisi belaka.

Memaafkan mungkin hal yang tidak mudah dilakukan bagi kebanyakan orang. Memaafkan kesalahan orang lain yang pernah dilakukannya pasti akan sedikit sulit. Maka dari itu, lebaran adalah momen yang paling tepat untuk memaafkan kesalahan orang lain yang pernah dilakukan kepada diri kita.

BACA JUGA:Libur Lebaran Usai, Saatnya Kembali ke Realita

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Mengapa Kue Kering Selalu Hadir saat Lebaran


Mini--

Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat terjadi pada tubuh:

  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Memaafkan orang lain terbukti dapat meningkatkan produksi antibodi, yang meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh seseorang. Memaafkan juga dapat membantu untuk mengurangi jumlah adrenalin dan kortisol yang dikeluarkan tubuh.

  • Meningkatkan Kualitas Tidur

Peningkatan kualitas tidur dapat berhubungan dengan memaafkan. Seseorang mungkin pernah mengalami kesulitan tidur karena perasaan marah terhadap hal apapun. Maka dari itu, semakin cepat seseorang melepaskan rasa marah dan dendam, dampak yang dirasakan tubuh semakin positif, sehingga dapat tidur dengan lebih nyenyak.

BACA JUGA:Rajin Puasa Tapi Berat Badan Naik? Ini 5 Trik Jitu Mengembalikan Tubuh Ramping Setelah Lebaran

  • Mendukung Kesehatan Jantung

Sikap memaafkan disebutkan juga dapat mengurangi tekanan darah dan detak jantung. Memaafkan juga terkait dengan pelepasan hormon oksitosin yang lebih besar. Oksitosin kadang-kadang disebut "hormon cinta" karena ia meningkatkan banyak emosi positif dan memperkuat ikatan sosial.

  • Meningkatkan Fungsi Kognitif

Disebutkan juga terdapat dampak positif dari memaafkan orang lain terhadap otak. Seseorang yang memaafkan orang lain, salah satu bagian otaknya akan mengalami aktivitas lebih tinggi, yaitu lobus frontal otak. Bagian ini berfungsi untuk pemecahan masalah dan moralitas, serta fungsi berpikir dan bernalar lebih tinggi.

  • Membantu Pemulihan Trauma

Manfaat memaafkan lainnya adalah dapat membantu pemulihan dari peristiwa yang sangat traumatis. Disebutkan bahwa seseorang yang diajari untuk memaafkan menjadi tidak mudah marah dan stres secara keseluruhan. Orang-orang tersebut juga mendapatkan lebih banyak optimisme, kasih sayang, dan kepercayaan diri.

Sumber: