Ketika Banjir Mencari Bupati
--
BACA JUGA:Indonesia Emas Tak Akan Lahir dari Generasi Narkoba
Foto-foto keberangkatan Mirwan pun muncul. Bukan dari pemerintah, bukan dari media resmi, tetapi dari warganya sendiri. Mereka hanya ingin melihat wajah pemimpinnya. Dan ternyata yang terlihat adalah wajah yang sedang berangkat—bukan menolong.
BACA JUGA:Dari Gatotkaca ke Maung
Netizen marah. Wajar.
Banjir membuat air naik. Kecewa membuat tekanan darah naik.
BACA JUGA:Intelektual Pun Bisa Jadi Korban Bully
Presiden Prabowo bahkan ikut bicara.
Di hadapan para bupati yang hadir menolong rakyatnya, Prabowo berkata:
BACA JUGA:Mereka yang Tak Kembali
“Kalau yang mau lari, lari aja, copot itu… Mendagri bisa proses… bisa?” disusul tawa pendek. Tawa pendek yang kedengarannya seperti:
“Ini bukan waktu bermain petak umpet.”
BACA JUGA:Cangar atau Sangar, Bedanya? Nyawa
Prabowo jelas sedang menegur.
Teguran yang terasa seperti tamparan pakai sarung tangan besi.
BACA JUGA:Tepuk Tangan untuk Janji Suci
Sumber:

