Frits Cornelis, Warga Asing Rasakan Manfaat Layanan JKN di Indonesia
Frits Cornelis, Warga Asing Yang Merasakan Manfaat Layanan JKN di Indonesia--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Tidak ada yang mustahil bagi Frits Cornelis Halsamer (73) untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia dan keluarganya yang telah menetap selama hampir delapan bulan di Indonesia. Frits pun telah bekerja pada salah satu perusahaan yang bergerak dibidang elektronik. Tak disangka, perusahaan Frits sangat memperhatikan kesehatan karyawan dan anggota keluarganya. Hingga akhirnya Frits pun terdaftar menjadi peserta JKN segmen kepersertaan Pekerja Penerima Upah (PPU).
Frits mengaku saat awal didaftarkan oleh perusahaanya sempat menolak. Menurutnya asuransi swasta lebih unggul layanannya daripada JKN. Namun ia kaget, manakala setelah didaftarkan dan memanfaatkannya untuk berobat di faskes. Kemudahan dengan hanya menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan cepat dilayani oleh petugas administrasi. Frits mengaku sangat terbantu menggunakan layanan JKN untuk mengatasi penyakit hipertensinya.
“Sangat bersyukur pada Tuhan karena selama beraktivitas di Indonesia diberikan banyak kemudahan. Penyakit hipertensi yang selama ini saya idap memang harus rutin berobat setiap bulannya. Dan ternyata memanfaatkan layanan JKN sangat memperingan. Biaya pengobatan sepenuhnya dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan. Melalui Aplikasi Mobile JKN, KIS digital langsung saya tunjukkan pada petugas administrasi faskes. Tidak ada yang rumit saat berobat menggunakan layanan JKN. Justu sangat terbantu dengan keberadaannya karena manfaatnya yang sangat berkesan,” tutur Frits.
BACA JUGA:Saatnya Generasi Muda Bangun Bangsa, Dukung Keberlangsungan Program JKN

Mini Kidi--
Akhirnya selama beberapa bulan mengandalkan layanan JKN, Frtis semakin sadar. BPJS Kesehatan mampu menunjukkan kualitasnya menjadi penjamin terbaik dalam perlindungan kesehatan.
“Bayangkan setiap bulannya harus rutin berobat ke faskes dan mendapatkan obat. Jika saya hanya mengandalkan membayar sendiri dengan uang pribadi, lambat laun akan terasa berat. Ketersediaan obat sesuai dengan Formularium Nasional (Fornas) pun diberikan sesuai dengan resep dokter. Obat yang diberikan pun juga sesuai dengan kondisi kesehatan saya. Tidak ada yang sulit jika kita mau mematuhi aturan yang berlaku di BPJS Kesehatan,” katanya.
Selanjutnya, Frits pun rutin mengikuti senam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di faskes terdaftarnya. Ia merasakan keluarga baru dengan semangat untuk selalu sehat. Walaupun setiap bulannya rutin untuk minum obat namun saya tetap meningkatkan pola hidup sehat. Jangan sampai saat sakit baru daftar menjadi peserta JKN karena sakit itu kita tidak ada yang tahu. Sekarang mungkin kita bisa mampu secara finansial namun kedepannya semuanya bisa berubah,” ucapnya.
BACA JUGA:Duta Muda Bojonegoro Bangga Jadi Peserta JKN, Nilai Layanan BPJS Kesehatan Tak Ribet
Frits juga menceritakan jika beberapa waktu yang lalu dimalam hari, ia merasakan kondisi tubuh yang menurun. Jantung yang berdebar dan keringat dingin, seketika ia pun segera dilarikan ke rumah sakit.
“Hampir lima hari saya menjalani rawat inap di rumah sakit karena kondisi kesehatan yang memburuk. Tim medis dengan sangat sigap memberikan penanganan pada saya. Sikap ramah petugas pun sangat terasa sehingga membuat saya tenang dan tidak khawatir. Saya mengucapkan banyak terima kasih karena layanan JKN telah membantu saya dengan sangat baik,” akunya dengan bangga.
Selanjutnya, Frits pun mengaku jika ia merasakan kemudahan memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Ia dapat mengakses dimanapun tanpa harus antre lama di kantor.
“Tiba saatnya saya pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan. Selanjutnya dua hari kemudia dokter mewajibkan untuk kontrol kembali. Akhirnya dengan memanfaatkan antrean online, saya pun mendaftar antrean. Ternyata terbukti sekali jika di layanan JKN mampu memberikan kemudahan bagi pesertanya. Saya pun merasakan puas layanan JKN sangat membantu kami sekeluarga. Semoga keberlangsungan program ini dapat berlangsung sampai kapanpun,” tutup Frits. (top)
Sumber:



