MADIUN, MEMORANDUM - Ketua DPD II Golkar Kota Madiun Bagus Rizki Dinarwan atau Mas Bagus menyatakan siap maju sebagai bacalon wali kota Madiun pada pilkada 2024 mendatang. Keseriusannya itu ditunjukkan dengan mendaftar di 3 partai politik.
Tepat Kamis 9 Mei 2024, siang Mas Bagus mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon walikota ke DPC Partai Demokrat (PD) setempat. Dia didampingi Sekretaris DPD Golkar Sukrianto dan diterima Ketua DPC PD, Istono. Sebelumnya, Bagus juga sudah menyerahkan formulir pendaftaran ke PKB dan Nasdem.
Mas Bagus mengaku, mendaftar melalui PD sebagai calon wakil walikota lantaran dirinya menghargai mekanisme yang ada di 11 partai politik mitra koalisi.
"Sudah mendaftar di PKB, Nasdem dan Demokrat. Adapun tugas dari DPP kepada kader partai adalah memenangkan Partai Golkar di lebih dari 70% pemilukada serentak ini," terang legislator Kabupaten Madiun dua periode ini.
Keinginannya untuk maju sebagai calon Wakil Wali Kota Madiun, jelasnya, ingin membangun Kota Madiun lebih maju lagi dan juga lebih sukses ke depan. Hal ini, karena adanya dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Sisi lain, karena tugas yang diberikan DPP Partai Golkar.
"Kalau secara pribadi kami ingin membawa Kota Madiun lebih bagus lagi di berbagai bidang seperti yang sudah berjalan saat ini," ujar Mas Bagus yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun ini.
BACA JUGA:Jelang Masa Tugas, Wali Kota Madiun Maidi Salam Perpisahan di Depan Ribuan ASN
Diketahui, PD mulai membuka pendaftaran pada 1 Mei dan penutupan pendaftaran dilakukan pada 10 Mei. Hingga saat PD sudah menerima pengembalian formulir pendaftaran dari lima bakal calon.
Mereka adalah Maidi, Bagus Rizki Dinarwan, Istono, Bagus Panuntun dan Ki Agus Firdaus. Maidi mendaftar sebagai calon walikota sedangkan Bagus Rizki Dinarwan, Istono, Bagus Panuntun dan Kiagus Firdaus mendaftar sebagai calon wakil walikota.
BACA JUGA:Wali Kota Madiun Serahkan Santunan Kematian Rp 42 Juta Pada Ketua RW
Ketua DPC PD Kota Madiun Istono mengatakan, menghadapi hajat Pilkada pihaknya memberikan ruang seluas-luasnya kepada kader internal, eksternal dan masyarakat umum untuk mendaftar sebagai calon walikota-wakil walikota.
"Karena Demokrat sendiri sadar, tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung satu pasangan. Sehingga, dibutuhkan koalisi lintas partai," ujar pria yang juga menjabat wakil ketua DPRD Kota Madiun ini.
Istono menegaskan, pihaknya akan berkomitmen dengan hasil kesepakatan deklarasi koalisi 11 partai dan akan mengusung Maidi sebagai calon walikota pada Pilkada November mendatang. Sedangkan untuk nama calon wakilnya diserahkan sepenuhnya kepada Maidi.
"Jadi nanti Pak Maidi menghendaki siapa dari kandidat-kandidat yang ada itu kemudian digabungkan dengan suara daripada mitra koalisi," terangnya.(ju)