SURABAYA, MEMORANDUM - Marah merupakan emosi alami manusia yang wajar muncul dalam berbagai situasi.
Namun, memahami penyebab kemarahan dapat membantu kita mengelola emosi dengan lebih baik dan mencegahnya menjadi masalah. Berikut 8 penyebab umum seseorang marah:
1. Faktor Fisik
Kurang tidur: Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dan neurotransmiter di otak, sehingga meningkatkan iritabilitas dan kemarahan.
Kelaparan: Ketika kadar gula darah rendah, otak akan mengirimkan sinyal stres yang dapat memicu kemarahan.
Dehidrasi: Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan perubahan suasana hati, termasuk kemarahan.
Nyeri: Rasa sakit kronis atau akut dapat membuat seseorang mudah marah dan frustrasi.
BACA JUGA:Ini Bahayanya Jika Sering Menahan Marah
2. Faktor Psikologis
Stres: Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan hormon stres seperti kortisol, yang dapat membuat seseorang mudah marah dan cemas.
Tekanan: Tekanan dari pekerjaan, studi, atau masalah pribadi dapat membebani mental dan emosional, sehingga memicu kemarahan.
Kecemasan: Orang dengan kecemasan sering kali memiliki kecemasan berlebihan, yang dapat membuat mereka mudah marah dan gelisah.
Depresi: Depresi dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk kemarahan yang tidak terkontrol.
BACA JUGA:Meskipun Terlihat Buruk, Marah Ternyata Juga Mempunyai Manfaat
3. Faktor Eksternal