Hanya Bisa Ngelus Dada! Cabuli Anak Tiri 2 Tahun Pria di Cerme Tak Ingat Berapa Kali

Senin 06-05-2024,17:23 WIB
Reporter : Faisal Danny
Editor : Eko Yudiono

GRESIK, MEMORANDUM-Kasus pencabulan yang dilakukan FA (52), warga Kecamatan Cermen terhadap dua anak tirinya yang berusia 13 dan 17 tahun masih terus didalami. Saat ini pelaku sudah mendekam di tahanan Polres Gresik. Namun ironisnya, pelaku tidak ingat berapa kali melakukan perbuatan asusila kepada korban. 

Pengakuan ke polisi, dalam melancarkan aksinya, tersangka FA merayu kedua korban dengan memberikan uang saku lebih. Bahkan, tak jarang selama dua tahun ini, tersangka tega mengancam korban jika coba-coba menolak ajakan FA.

BACA JUGA: Sungguh Terlalu! Dua Tahun Pria asal Cerme, Gresik Cabuli Dua Anak Tiri

"Dari hasil pemeriksaan awal, dua korban ini di ancam hingga dijanjikan uang jajan lebih," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan dikonfirmasi Senin 6 Mei 2024, sore.

Aldhino menegaskan, jika aksi bejat yang dilakukan FA kepada kedua putri tirinya itu sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu. Namun kepada polisi, pelaku tak ingat berapa kali telah melakukan aksinya tersebut.

"Perbuatan pelaku ini sudah muncul sejak menjalin pernikahan dengan istrinya dua tahun silam. Yang tidak lain adalah ibu kandung korban. Keterangan tersangka, terakhir kali melakukan hubungan badan dengan korban pada April silam," terang dia.

BACA JUGA:Ajak Anak Istri Mencuri Speedometer, Pria di Menganti, Gresik Babak Belur Dimassa

Agar aksinya tak terendus istrinya, pelaku ini mengancam kedua korban. Bahkan, ia juga memberikan iming-iming uang jajan lebih jika tidak membocorkan ulahnya ke orang lain termasuk ibu kandungnya.

"Modus yang sama juga dilakukan berulang-ulang. Terutama saat tersangka ingin mengulangi perbuatannya," ucap alumnus Akpol 2015 itu.

Aldhino menjelaskan dalam menjalankan aksinya, pelaku memanfaatkan kesibukan istrinya yang bekerja sebagai penjaga warung. Saat kondisi rumah sepi, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya ke korban.

"Biasanya pada siang-sore hari. Saat korban baru pulang sekolah dan kondisi rumah dalam keadaan sepi," jelas Aldhino.

Pihaknya masih menunggu keterangan dari korban atas peristiwa tersebut. Saat ini, korban masih menjalani trauma healing untuk proses pemulihan kondisi psikis. 

"Menunggu korban benar-benar siap untuk memberikan keterangan. Yang pasti pelaku sudah kami amankan di rutan Mapolres Gresik untuk proses penyidikan lebih lanjut," tutup mantan Kanitjatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya itu.(fdn)

 

Kategori :