MALANG, MEMORANDUM - Ketua PCNU Kabupaten Malang KH. Hamim Kholili yang akrab disama Gus Hamim menolak segala pinangan dari sejumlah partai politik agar dirinya maju sebagai bakal calon bupati (bacapub) pada kontestasi Pilkada Nopember 2024 nanti.
Hal itu seperti yang disampaikan saat ditemui, seusai menghadiri acara Halal bihalal di Polres Malang. Gus Hamim mengakui bahwa ada beberapa partai politik, yang secara langsung meminta agar dirinya mau dicalonkan sebagai bupati maupun wakil bupati.
Bahkan tawaran juga datang dari bupati Sanusi, dengan meminta Gus Hamim untuk mendampinginya maju dalam Pilkada 2024 sebagai calon wakil bupati.
"Bupati Sanusi juga mengajak saya untuk menjadi wakilnya, saya ucapkan terimakasih sudah diberi kehormatan. Tapi saya tidak mencalonkan, karena akan tetap memenuhi amanah dari almarhum orang tua saya," ujar, Gus Hamim, Senin 6 Mei 2024.
BACA JUGA:33 PAC PDI-P Kabupaten Malang Ambilkan Formulir Sanusi
Diketahui, yang getol mendorong Gus Hamim agar mencalonkan diri menjadi calon Bupati salah satunya datang dari Gerindra dengan koalisi Poros Baru-nya. Namun, sekali lagi, Gus Hamim telah menolak tawaran tersebut.
"Teman-teman dari Poros Baru partai non PDI dan PKB, sudah ke rumah dan sudah komunikasi beberapa kali," kata, Hamim.
Mereka meminta, lanjut Hamim, untuk mencalonkan N1 (Bupati, red), namun hal yang sama ditetapkan bahwa dirinya tidak mencalonkan. Maka disampaikan pada partai, atas nama pribadi dan organisasi. Diucapkan terimakasih sebesar-besarnya, dan minta maaf bahwa dirinya tidak mencalonkan.
Lebih jauh, Gus Hamim mengungkapkan alasan kenapa dirinya enggan dicalonkan sebagai bupati maupun wakil bupati. Gus Hamim selama ini berpegang teguh terhadap pesan almarhum kedua orangtuanya.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Kabupaten Malang Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati Wakil Bupati
"Karena tidak diperbolehkan oleh orangtua saya mulai dulu untuk mencalonkan diri baik di eksekutif maupun legislatif. Saya 100 persen tidak mencalonkan diri," imbuhnya.
Menurut Gus Hamim, saat ini dirinya hanya berfokus pqda organisasi, biarkan untuk mengabdi di Nahdlatul Ulama. Hal itu juga sudah dia sampaikan ke partai-partai yang selama ini melamarnya untuk mencalonkan pada Pilkada Kabupaten Malang.(kid)