MOJOKERTO, MEMORANDUM - Pj Wali Kota Mojokerto Moch Ali Kuncoro membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Sabtu 4 Mei 2024, di Hotel Aston Jalan bypas Mojokerto.
Bimtek yang diinisiasi Bagian Organisasi Setda Pemkot Mojokerto tersebut juga dihadiri Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan II KemenPAN RB, Budi Prawira.
BACA JUGA:Ikuti Rapat Evaluasi dengan KemenPAN-RB, Ikfina Berharap Nilai Sakip Naik
Dalam sambutannya PJ Wali Kota Mojokerto Moch Ali Kuncoro mengatakan, nilai SAKIP dan Reformasi Birokrasi (RB) Pemkot Mojokerto melejit sejak lima tahun terakhir.
Dari data pemerintah setempat menunjukkan, sejak 2019 dan terakhir tahun 2023 indeks kedua item tersebut berada di level 70,96 (BB) untuk nilai Sakip dan 87,34 (A-) untuk nilai RB.
"Perkembangan ini menjadi angin segar demi terwujudnya Pemkot Mojokerto yang berintelektual dan beraklak," kata Ali Kuncoro.
BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat
BACA JUGA:Ali Kuncoro Dilantik Sebagai Pj Wali Kota Mojokerto
Keinginan pemerintah yakni agar birokrasi transform. Secara reguler, terdapat 8 area perubahan. Salah satunya adalah akutanbilitas. Yang ingin saya sampaikan, sebenarnya ada korelasi ASN, yakni beraklak. "Artinya apa yang kita lakukan harus tepat jelas legitimate, " tutur Ali Kuncoro.
Pj Wali kota sangat bersyukur atas melejitnya nilai Sakip dan RB Pemkot Mojokerto.
"Alhamdulillah laporan kita terus naik. Tentunya di tahun 2024 harapan nilainya menjadi A, dan tumbuh berkembang menjadi AA, seperti Pemda Jogjakarta, " harapnya.
Untuk mencapai nilai AA, lanjutnya, dibutuhkan usaha yang keras. "Di tahun 2024 harus bekerja keras bersama. Kita dituntut untuk mewujudkan good goverment, dan itu merupakan satu kewajiban. Harus disiapkan beberapa strategi," ujarnya
"Pertama komitmen semua pihak oleh OPD. Agar nilai Sakip kita mengalami kenaikan. Kedua, regulasi. Apakah regulasi sudah diterbitkan semua. Ketiga pemantapan kelembagaan. Dan peningkatan kemampuan SDM manusia. Kelima pemantapan masalah perencanaan. Tolong setiap sesi setelah kegiatan ada up down ke bawah. Harus dialirkan sehingga semua tahu." Tutupnya
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pj Wali Kota Mojokerto Sidak Harga Pangan
Sementara itu, Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo berpesan agar seluruh OPD mengiktiarkan perbaikan nilai Sakip. Ia juga menceritakan progres Sakip yang lima tahun terakhir bergerak naik.