Dengan kondisi ini, pihaknya berharap 300-an guru penggerak itu bisa menularkan ilmunya kepada guru lain yang belum memiliki predikat guru penggerak. Walaupun, diakui Pipit, idealnya seluruh guru harusnya memiliki predikat sebagai guru penggerak.
"Harusnya ya semuanya bisa mendapatkan predikat tersebut," pungkasnya. (*)