Korsel yang tertinggal juatru harus kehilangan Young-Jun Lee pada menit ke-70. Wasit sempat mengcek VAR dan menganulir kartu kuning Young-Jun. Kemudian wasit langsung mengeluarkan kartu merah dan membuat Young-Jun mandi lebih cepat.
Meskipun bermain dengan 10 orang pemain, namun Korsel tak lantas bermain bertahan. Pada menit ke-75 Korsel hampir saja mencetak gol andai saja Ernando Ari gagal menepis bola tendangan bebas di sisi kanan gawang.
Akhirnya Korsel berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari serangan balik cepat pada menit ke-84 pemain Sang-bin Joeng berhasil mencetak gol dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.
Disisa waktu kedua tim berusaha mencetak gol namun tak membuahkan gol. Alhasil 2x45 menit waktu normal kedua tim bermain imbang 2-2.
Dimasa extra time 2x15 menit, Indonesia yang unggul jumlah pemain berusaha menekan dan mencari gol. Namun karena Korsel bermain bertahan sulit sekali untuk ditembus. Sedangkan Korsel hanya melakukan counter attack untuk mendapatkan peluang.
Namun hingga perpanjangan waktu tak ada gol yang tercipta. Dan pertandingan harus dilanjutkan melaluu drama adu penalti.
Dalam drama adu penalti ini Indonesia akhirnya berhasil menang dengan skor 11:10 dan memastikan diri lolos ke babak semifinal. Dengan kemenangan ini membuat peluang tim asuhan Shin Tae-yong lolos ke Olimpiade Paris 2024 terbuka lebar.
Garuda Muda paling tidak harus menjadi peringkat ketiga terbaik untuk memastikan diri lolos. Jikapun menempatkan peringkat ke-4, masih ada babak play-off menghadapi wakil Afrika, Guinea. (rid)