JEMBER, MEMORANDUM - Kinerja Pemerintah Kabupaten Jember saat ini masih dinilai kurang maksimal. Hal itu terungkap dalam forum Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Jember Kamis 25 April 2024, dengan agenda penyampaian rekomendasi DPRD Jember terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati akhir tahun anggaran 2023.
BACA JUGA:Bertekad Nyalon sebagai Petahana, Bupati Hendy Berharap Rekom PDI-P
Salah catatan yang disampaikan dalam paripurna itu yakni terkait dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang menyangkut tentang kemiskinan di Kabupaten Jember masih tergolong tinggi, selain itu yakni pengangguran terbuka, anak putus sekolah, stunting, AKI, dan AKB.
BACA JUGA:Bupati Hendy Canangkan Parade Pegon Digelar Setiap Hari Libur di Jember
“DPRD sendiri tidak muluk-muluk, yang penting capaian indeksnya jangan sampai berada di bawah Provinsi Jatim,” terang Itqon Syauqi, Ketua DPRD Jember.
BACA JUGA:Bupati Hendy Meyakinkan Petani Beralih Pupuk Organik
“Kalaupun tidak bisa tercapai 100 persen dengan berbagai alasan, masih ada sedikit waktu yang dapat dimaksimalkan,” tambahnya.
BACA JUGA:Bupati Hendy Pastikan Libur Lebaran Stok Elpiji 3 Kg di Jember Aman
Melalui rekomendasi yang disampaikan pada LKPj tersebut diharapkan dapat diperhatikan untuk kinerja selama satu tahun berikutnya. Lebih lanjut pada hakekatnya penyampaian hasil kinerja ini dimaksudkan untuk merefleksikan akuntabilitas bersama antara kelembagaan pemerintah daerah dan DPRD.
BACA JUGA:Bupati Hendy Serahkan SK Kenaikan Pangkat Kepada 384 PNS di Jember
Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng hadir dalam forum tersebut didampingi Wabup Jember KH MB Firjaun Barlaman, menyampaikan bahwa hasil rekomendasi dari DPRD ini bagus semuanya.
“Tentunya rekomendasi-rekomendasi tersebut menjadi bagian koreksi kami dan melengkapi apa yang menjadi kekurangan kita dan itu akan kita perbaiki,” tutur orang nomor satu di Jember ini.
BACA JUGA:J-Shodaqoh Bupati Hendy Siswanto Gaungkan Program JPK, Warga Jember Kini Bisa Berobat Gratis!
Meski demikian Bupati Hendy mengangap kritikan itu kritikan yang membangun (konstruktif).
BACA JUGA:J Shodaqoh: Bupati Hendy Bagikan Langsung SK Honorer Nakes dan Guru di Sukowono