MEMORANDUM - Mendeteksi kanker payudara sejak dini itu penting banget, loh. Jadi, ada cara sederhana yang bisa dilakukan setiap wanita, namanya SADARI, buat nyari tanda-tanda kanker payudara kayak benjolan atau hal aneh lainnya.
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Pemeriksaan ini juga bisa membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi risiko keparahannya.
Kenapa penting? Soalnya 75-85% kasus kanker payudara itu berasal dari sel kanker yang nggak terdeteksi sejak awal.
SADARI itu maksudnya adalah rutinitas cek payudara yang dilakuin secara teratur sama setiap wanita buat ngedeteksi dini. Dan semakin banyak yang ngerti soal pentingnya SADARI, semakin banyak juga yang sadar akan pentingnya cek payudara sendiri buat ngurangin risiko kanker payudara.
Deteksi dini itu emang kunci utama buat ngatasi kanker payudara. Gejalanya bisa beda-beda antara satu orang sama yang lainnya.
Beberapa gejala yang sering muncul, kayak perbedaan bentuk atau ukuran payudara, pembengkakan, perubahan pada puting, keluarnya cairan dari puting, adanya benjolan, atau nyeri di payudara.
Buat kebanyakan orang, benjolan di payudara itu tanda awal risiko kanker. Biasanya, benjolan yang keras dan ngga beraturan tanpa rasa sakit itu kemungkinan besar kanker. Tapi kadang juga bisa ada benjolan yang lembut dan bulat.
Kanker payudara bisa disebabkan oleh faktor genetik atau bisa juga karena faktor lain, seperti kebiasaan merokok, pola makan yang buruk, atau kondisi tertentu kayak usia haid pertama di bawah 12 tahun, nggak menikah, atau punya anak.
Nah, itu sebabnya deteksi dini kanker payudara itu harus jadi gerakan masif buat nyelametin para ibu di Indonesia.
Selain SADARI, penting juga buat langsung konsultasi sama dokter spesialis kanker kalo ada benjolan yang dicurigain. Nunda-nunda bisa bikin sel kanker berkembang. (mg14)