Polres Bangkalan Sterilkan TKP Ledakan Dahsyat Petasan di Desa Sambilangan

Minggu 21-04-2024,09:47 WIB
Reporter : Biro Madura
Editor : Fatkhul Aziz

BANGKALAN, MEMORANDUM - Ledakan petasan di Desa Sambilangan, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, menewaskan satu warga berinisial SA (21). Sedangkan dua warga, MT (26) dan RS (31) luka berat.

Ledakan petasan terjadi Jumat 19 April 2024 sekitar pukul 16.00 WIB terjadi di rumah korban. Akibar kejadian itu, sebuah rumah hancur dan ambruk. 

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isma Jaya didampingi Tim Gegana Polda Jawa Timur dan Timsus Satreskrim Polres Bangkalan, melakukan sterilisasi ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi memasang garis police line di lokasi.

“Kami masih akan mendalami latar penyebab terjadinya ledakan,” kata AKBP Febri.

BACA JUGA:Polres Bangkalan Kawal Tradisi Lomban Lebaran Ketupat

Dugaan sementara,  rumah yang kini luluh lantak, itu dijadikan tempat menyimpan petasan dalam jumlah besar.

Lidik lapangan sempat tertunda keesokan harinya, kerena keburu malam. Aparat khawatir ada beberapa pilar rumah ikut menyusul ambruk. Keesokan harinya, Sabtu (20/4), Tim Gegana Polda Jatim dan Timsus Satreskrim Polres Bangkalan  mengantongi beberapa barang bukti. Diantaranya  berupa serpihan petasan yang belum meledak.”Ada juga belasan gulungan kertas atau  selongsong ukuran jumbo yang dipersiapkan untuk pembungkus petasan,” kata Kasatreskrim Polres, AKP Heru Cahyo. 

Petugas  masih mendalami  penyebab terjadinya ledakan. Termasuk meminta keterangan dari beberapa saksi, apakah petasan dalam jumlah besar dan meledak itu dirakit sendiri di dalam rumah, atau hasil membeli.

Didugaan semua petasan ukuran  jumbo yang meledak dirakit di rumah yang menjadi sumber ledakan.  Diprediksi lebih dari 1 kg bahan peladak digunakan untuk merakit petasan ukuran jumbo dalam jumlah cukup besar.

BACA JUGA:Polres Bangkalan Dalami Penganiayaan Maut Keponakan Habisi Paman

Informasi petasan itu direncanakan untuk meramaikan hajatan pernikahan. "Khabarnya, salah satu dari tiga korban ledakan, akan menggelar hajatan pernikahan Minggu (21/4) besok,” tandas AKBP Febri.

Pasca kejadian, korban meninggal di TKP, serta kondisi kritis dirujuk ke RSUD Syamrabu. (ras/day)

Kategori :