MEMORANDUM-Mantan pemain internasional Brasil Dani Alves telah mengembalikan €150.000 atau sekitar Rp 2,5 miliar kepada ayah Neymar Jr. yang diberikan kepadanya untuk membantu pembelaannya terhadap tuduhan pelecehan seksual, yang kemudian membuatnya dihukum.
Pengacara Alves, Inés Guardiola, mengkonfirmasi kepada kantor berita Prancis AFP seperti dilansir ESPN pada Kamis waktu setempat bahwa mantan pemain Barcelona tersebut, yang dengan jaminan menunggu banding atas hukuman pemerkosaan, telah mengirimkan uang tersebut kembali minggu lalu.
Alves, 40, dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara pada 22 Februari setelah pengadilan tinggi Catalonia memutuskan dia bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di klub malam Barcelona pada 2022.
BACA JUGA:Apa Kabar Sepakbola Gresik? Kapan GU Main Lagi di Liga 1
Namun, dia dibebaskan dari penjara pada 25 Maret setelah melakukan pembayaran jaminan sebesar €1 juta atau sekitar Rp 17,2 miliar sambil menunggu hasil bandingnya.
BACA JUGA:Jadwal Padat, Persebaya Kembali Berlatih di Lapangan Thor Sore Ini
Laporan pada bulan Maret juga mengklaim bahwa Neymar Sr. membantu Alves mengirimkan uang jaminan sebesar €1 juta, namun ia membantah hal tersebut, dan mengatakan bahwa “situasinya berbeda” sekarang setelah ada hukuman.
Alves bermain bersama Neymar Jr. di Barca, serta bersama tim nasional Brasil dan sempat bermain sebentar di Paris Saint-Germain.
Setelah menghabiskan 14 bulan di penjara sambil menunggu persidangan, Alves dibebaskan dengan jaminan hanya satu bulan setelah hukumannya sambil menunggu banding.
Untuk menjamin pembebasannya, selain pembayaran jaminan, dia harus menyerahkan paspor Brasil dan Spanyol.
Dia juga dilarang meninggalkan negaranya dan harus menjalani check-in mingguan di gedung pengadilan.
Tim kuasa hukum korban sedang berjuang untuk menolak pembebasannya, namun pada hari Rabu pengadilan Barcelona menolak permohonan banding untuk membatalkan jaminan yang diberikan kepada mantan pesepakbola tersebut.
Pengacara Alves mengupayakan pembebasannya sementara jaksa ingin hukuman penjaranya ditingkatkan menjadi sembilan tahun. Pengacara korban ingin dia dipenjara selama 12 tahun.
Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk sidang banding. (*)