SURABAYA, MEMORANDUM-Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim memprediksi puncak mudik di Jawa Timur terjadi hari ini, Minggu tanggal 7 April sampai 8 April 2024. Karena itu, Dishub Jatim bersama jajaran kepolisian, dan stekholder lainnya mempersiapkan pelaksanaan mengawal mudik Idul Fitri 2024 agar berjalan lancar.
“Informasi Kementerian Perhubungan bahwa mudik ke Jatim mencapai 31,3 juta orang,” terang Kadishub dan LLAJ Jatim, Nyono.
BACA JUGA:Kapolri, Menhub, dan Panglima TNI Cek Kesiapan Jalur Mudik di Jatim
Nyono memastikan puncak mudik mulai Minggu tanggal 7 April 2024 hingga Senin tanggal 8 April 2024. “Itu semua moda tranaportasi, mulai jalur darat, kereta api, pesawat. Dibanding tahun 2023, di tahun 2024 ada kenaikan 51 persen (secara nasional). Di Jawa Timur sekitar 10 persen sampai 15 persen,” sebut Nyono.
BACA JUGA:Luar Biasa! MU U-18 Permak Liverpool 9-1
Persiapan dilakukan, diantaranya masyarakat yang memilih angkutan bus sebanyak 4,017 juta. Masyarakat yang menggunakan jalur Kerata Api (KA) sebanyak 3,3 juta orang, memilih penyebrangan 1,84 juta orang, memilih penerbangan pesawat sebanyak 1,24 juta orang. Memilih melalui kapal laut 205 ribu orang.
BACA JUGA:Komplotan Pencuri HP Diringkus Warga, Kapolsek Simokerto Imbau Masyarakat Tak Main Hakim Sendiri
Karena itu, Dishub Jatim menyiapkan 6.600 armada bus, kereta api sebanyak 9 rangkaian, untuk jalur udara ada 197 penerbangan. Moda laut ada 55 kapal. Melalui penyebrangan ada 280 trip (lintasan).
BACA JUGA:Kapolda Jatim Cek Kesiapan Pelayanan Mudik di Purabaya
Sebelumnya Komisi D minta empat OPD Pemprov Jatim on call menghadapi jalur mudik lebaran 2024. Empat OPD itu adalah Dishub Jatim, PU Bina Marha, PU Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA).
Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, dr Agung Mulyono menyebutkan, prediksi arus mudik naik antara 25 persen hingga 30 persen dari tahun 2023 lalu. Karena itu, sejumlah OPD yang terlibat harus on call untuk mengurai arus mudik dan arus balik. “Kami minta empat OPD tersebut terlibat langsung mengawal arus mudik dan arus balik,” sebut dr Agung.
Alumnus kedokteran Unair ini menyampaikan, mereka (OPD) sudah mempunyai anggaran rutin untuk pelayanan ke masyarakat. “Saya apresiasi jika ada komplain kerusakan jalan, maka penanganan perbaikan jalan segera dilakukan oleh Dinas PU Binamarga,” tandas dia. (day)