LAMONGAN, MEMORANDUM - Adanya dugaan kejanggalan tanpa wakil bupati KH. Abdul Rouf pada banner photo dinas bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menyapa para perantaun warga Lamongan yang mudik ke kampung halaman pada momentum menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024.
Meski pemiliihan kepala daerah (Pilkada), pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur belum dimulai, namun adanya dugaan sejumlah kandidat calon bupati di Kota Soto ini mulai tebar pesona. Jum'at 5 April 2024.
Dengan memasang banner atau baliho di sejumlah titik jalan di Kabupaten Lamongan termasuk di basis warga perantauan warga Lamongan, sebelum waktunya (diam-diam), istilah kekinian disebut dengan dugaan curi start kampanye.
"Saya memasang banner ini atas perintah saja tidak lebih, bahkan saya tidak mengetahui serta tidak mempunyai wewenang mencermati pada banner yang tidak ada gambar photo pasangan wakil Bupati Lamongan," Manpol Pardi.
BACA JUGA:Nihil Pengaduan, Disnaker Lamongan: Semua Perusahaan Sudah Bayar THR
Sementara itu, Rudy salah satu warga perantauan mengucapkan terimakasih atas sambutan" Selamat Datang Saudaraku Di Kampung halaman". Menurut dia, sebuah kebanggaan bagi kami anak rantau di berikan ucapan seperti itu," tutur Rudy.
Namun demikian ungkap Rudy, kami sebagai warga masyarakat Lamongan kok merasa ada yang janggal dalam banner yang terpampang tersebut, pak bupati pakaian Dinas sendiri dan wakil bupati kok photonya tak ada, kami heran jadinya," ungkap Rudy.
Terpisah wakil bupati Lamongan KH. Abdul Rouf dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, "Kami tidak tau akan hal itu, dan baru tau saat ditanya oleh sejumlah wartawan. "Jadi benar ini saya baru mengetahuinya," kata Kyai Rouf sapaan wakil bupati Lamongan dengan begitu kaget.
Kyai Rouf menyebutkan, kita ini berangkatnya saat pencalonan jadi bupati dan wakil bupati ini dengan cara bersama - sama dan berusaha untuk membangun Kabupaten Lamongan. Ihwal hal itu dan lain sebagainya saya belum mengetahui secara detailnya," tutupnya singkat.(pul)