BACA JUGA:Modal Jas Almamater, Dua Bandit Curanmor Sawah Pulo Enam Kali Gondol Motor
Terlepas dari hal tersebut. Puguh mengaku, pihaknya akan mengevaluasi sistem pengamanan permukiman warganya.
BACA JUGA:Polsek Sukolilo Sergap Komplotan Bandit Curanmor
Pada malam ini, pihaknya bakal mengumpulkan seluruh perangkat pengurus RT dan sejumlah perwakilan warganya untuk menyusun strategi penguatan mekanisme pengamanan permukiman.
BACA JUGA:Kapolsek Simokerto Dicopot, Buntut Tewasnya Pelaku Curanmor Usai Dimassa
Ada tiga rencana yang akan ia bawa dalam forum rapat nanti malam. Puguh menerangkan, pertama, penambahan kamera CCTV pengawasan.
BACA JUGA:Residivis Curanmor Bersajam Dihadiahi Timah Panas, Konsumsi Sabu-Sabu Sebelum Beraksi
Kedua, perencanaan sistem keamanan keliling (siskamling). Ketiga, mekanisme pagar penutup utama gang permukiman.
"Ketiga, sistem pagar untuk buka tutup, jadi biar tahu siapa ini yang masuk orang tak dikenal atau tamu atau warga sini sendiri," pungkasnya.
BACA JUGA:16 Kali Beraksi, Kawanan Curanmor Dibekuk Polsek Sukolilo
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sawahan AKP Ristitanto membenarkan adanya laporan curanmor di Banyuurip Wetan Buntu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelakunya.
"Benar ada laporan tersebut. Masih lidik," kata Ristitanto, Senin, 1 April 2024.
Ristitanto mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga barang berharganya dengan memberikan kunci ganda agar tidak menjadi korban ranmor.
Mantan Kanitreskrim Polsek Wonocolo ini menambahkan, selama ini pihaknya sudah bekerja ekstra keras melakukan pencegahan curanmor. Di antaranya dengan patroli kring serse di wilayahnya dari pagi hingga Subuh.
"Kami juga menangkap pelaku curanmor. Saat ini belum kami kembangkan apakah pelaku ini juga pernah mencuri di Banyuurip," tandas Ristitanto. (*)