Bolehkah Berbuka Puasa dan Sahur dengan Sambal Pedas? Ini Batas Toleransinya!

Minggu 24-03-2024,22:02 WIB
Reporter : Alreza Deva Febriawati
Editor : Ferry Ardi Setiawan

MEMORANDUM - Sambal pedas menjadi pelengkap hidangan favorit banyak orang, tak terkecuali saat Ramadan. Sensasi pedasnya diyakini dapat meningkatkan nafsu makan. 

Namun, bolehkah berbuka puasa dan sahur dengan sambal pedas?

BACA JUGA:Resep Sambal Bawang, Pelengkap Makan yang Mudah Dibuat

Bolehkah Berbuka Puasa dan Sahur dengan Sambal Pedas?

BACA JUGA:Spiritualiteit di Balik Buka Puasa Bersama, Mari Mengenalnya!

Secara umum, berbuka puasa dan sahur dengan sambal pedas diperbolehkan. Namun, penting untuk memperhatikan batas toleransi dan kondisi kesehatan pencernaan masing-masing individu.

BACA JUGA:5 Menu Buka Puasa Cocok untuk Anak Kos: Praktis dan Cepat

Bahaya Sambal Pedas Saat Berbuka Puasa (Konsumsi Berlebihan):

1. Gangguan Lambung: Lambung yang kosong saat berbuka rentan teriritasi oleh kandungan capsaicin pada cabai, berpotensi menyebabkan maag atau nyeri lambung.

2. Diare: Konsumsi sambal pedas berlebihan dapat memicu diare, mengganggu kenyamanan berpuasa dan aktivitas sehari-hari.

3. Dehidrasi: Rasa pedas juga dapat meningkatkan rasa haus. Jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup, dapat menyebabkan dehidrasi.

BACA JUGA:10 Ide Menu Buka Puasa yang Sehat dan Mengenyangkan untuk Keluarga

Batas toleransi konsumsi sambal pedas pada setiap orang berbeda-beda. Faktor yang mempengaruhinya meliputi:

BACA JUGA:Tradisi Berbuka Puasa di Berbagai Belahan Dunia: Memahami Makna dan Pesan Spiritual

Jenis cabai yang digunakan, jumlah cabai yang dikonsumsi, sensitivitas pencernaan, dan kondisi kesehatan individu

Kategori :