JEMBER, MEMORANDUM - Dalam rangka menyambut Ramadan 1445 H, BRI Group melalui Regional Office BRI Kanwil Malang mengadakan kegiatan "Berbagi Bahagia Bersama BRI" pada 8 panti asuhan dan 1.500 masyarakat sekitar, serta 2.000 anak yatim piatu di Jember.
Kegiatan ini dihadiri Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia Nurmaria Sarosa, Direktur Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Supari, Social Entrprenurship & Incobator Division Head PT Bank Rakyat Indonesia Evi Sulistyowati, Regional Chief Auditor BRI Malang Rustam Maulana.
Dan perwakilan dari panti asuhan, serta masyarakat sekitar penerima sembako maupun pemimpin cabang, perwakilan BRI Group, dan Insan BRilian.
Dalam sambutanya, pimpinan Regional CEO BRI Kanwil Malang Mohammad Suratin, di hadapan tamu undangan yang hadir, menyampaikan, Dalam rangka menyambut Ramadan 1445 H/2024 M, yang merupakan bulan penuh berkah dan kemurahan hati.
Semarak Ramadan dijadikan momen untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada masyarakat yang kurang beruntung dengan melaksanakan pemberian sembako dan santunan bagi anak yatim piatu.
BRI mengadakan kegiatan besar yang diselenggarakan dengan tema “Berbagi Bahagia Bersama BRI berkolaborasi dengan BRI Group”, kegiatan ini dilaksanakan di Regional Office BRI Malang salah satunya di Branch Office Jember yang kegiatan seremonialnya diadakan hari ini.
Adapun kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu berbagi sembako kepada 8 panti asuhan dan 2 panti werdha masing-masing senilai Rp 20 juta, sehingga total bantuan yang disalurkan Rp 200 juta.
Serta berbagi 1.500 paket sembako untuk masyarakat sekitar masing-masing Rp 200 ribu, sehingga total bantuan yang disalurkan Rp 300 juta. dan Santunan 200 anak yatim piatu masing-masing Rp 300 ribu.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, sehingga memperkuat citra positif dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan komunitas di sekitar kantor BRI," ujar Suratin.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud komitmen BRI sebagai agen perubahan dalam mengakhiri kelaparan, mengurangi kemiskinan, mendukung kesehatan dan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan sosial. (*)