GRESIK, MEMORANDUM - Ratusan warga Desa Tenggor, Kecamatan Balongpanggang, Gresik menggelar aksi demo memprotes pembangunan jembatan penghubung antara Desa Tenggor-Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang, Gresik Jumat 15 Maret 2024, pagi.
Mereka menuntut pembangunan jembatan harus segera diselesaikan. Pengerjaan jembatan yang tidak kunjung selesai itu, mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Warga memasang spanduk bertuliskan protes terhadap kontraktor.
Kepala Desa (Kades) Tenggor, Kowianto mengatakan, warga menuntut terkait pembangunan jembatan yang tak kunjung selesai-selesai. "Ini sudah 6 bulan sampai saat ini masih belum selesai," kata Kowianto, Jumat 15 Maret 2024.
Kowianto mengaku, sejak berlangsungnya proyek, ia sudah berkali-kali mendapatkan masukan dan keluhan masyarakat. Warga menilai, tak kunjung selesainya proyek itu, menganggu akses pertanian warga desa.
BACA JUGA:Pemkab Gresik Buka Layanan Mudik Gratis Khusus Santri
Warga yang hendak pergi sekolah harus memutar jauh. Hal itu diperparah, tak ada jembatan darurat sebagai akses. Kemudian jalan poros desa khususnya yang berada di desa Tenggor rusak berat.
"Anak sekolah menjadi malas berangkat maklum saja karena harus putar hampir 3 km. Kami kemarin sempat koordinasi dengan DPUTR yang informasinya mereka siap untuk memberikan teguran kepada pelaksana tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut," imbuh dia.
Darmi salah satu pendemo mengaku kesal saat anaknya berangkat ke sekolah, harus mutar jauh, Karena jembatan tak kunjung selesai. Warga pesimis targetnya tercapai melihat kondisi di lapangan. "Kasihan mau sekolah harus mutar jauh," tutup dia.(fdn)