PASURUAN, MEMORANDUM-Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan akhir-akhir ini ditandai tingginya curah hujan dengan intensitas lama. Hal ini beradampak pada beberapa daerah terendam air banjir. Beberapa daerah yang cukup parah terdampak banjir seperti Rejoso, Kedawung Grati, dan Winongan.
Satu hal yang menjadi catatan bagi pemerintah dimana pasca banjir biasanya muncul penyakit yang menyerang. Untuk mengantisipasi munculnya penyakit pasca banjir, Penjabat (PJ) Bupati Pasuruan, Andriyanto meminta kepada seluruh masyarakat yang terdampak banjir untuk tetap waspada terhadap wabah penyakit yang muncul. Termasuk penyakit gatal-gatal pada kulit.
Disamping itu, penyakit penyerta lainnya, seperti Hipotermi dimana bisa menyebabkan diare. Ini sangat dimungkinkan akan muncul pada wilayah yang menjadi langganan banjir. Yakni di Kecamatan Rejoso dan Grati.
BACA JUGA:Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota Pasuruan Dibuka
Pj Bupati juga mengingatkan, ada beberapa penyakit lagi yang biasanya muncul pasca banjir yang harus diwaspadai. Seperti Leptospirosis. Dimana gangguan kesehatan yang terjadi karena adanya infeksi bakteri Leptospira Interrogans yang penularannya melalui Tikus.
BACA JUGA:Dramatis! Selisih Dua Suara Muhammad Munif Rebut Kursi DPRD Kota Pasuruan
"Masyarakat harus tetap waspada dengan munculnya penyakit pasca banjir. Kemungkinan juga akan muncul Leptospirosis. Penyakit yang ditimbulkan oleh tikus. Tapi ini menjadi sebuah catatan saja. Mudah-mudahan tidak terjadi," kata Andriyanto, Kamis (14/3).
Disamping mengingatkan masyarakat akan munculnya penyakit pasca banjir, Pemerintah Kabupaten juga gerak cepat membantu membersihkan sisa material yang terbawa banjir. Melalui Dinas PU Bina Marga, Dinas SDA Cipta Karya, DLH, sudah berada di beberapa titik lokasi banjir.
"Beberapa dinas sudah saya perintahkan untuk membantu membersihkan sisa lumpur yang ada di perkampungan. Kondisi lingkungan agar cepat pulih dan mobilitas ekonomi terus berjalan," lanjut Andriyanto.
Andrianto juga memberikan apresiasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah bersinergi dalam upaya penanggulangan bencana. Seperti Dinas Kesehatan yang telah membantu dalam penanganan medis. (kd/mh)