LUMAJANG, MEMORANDUM - Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan progam kepala daerah lama tidak diputus namun besaran anggaran ada evaluasi.
“Jadi gini, semua progam kepala daerah yang lama itu tetap kita jalankan tidak ada yang kita putus hanya besarannya kita evaluasi Kerana berdasarkan skala prioritas," ujar Indah Wahyuni saat dikonfirmasi usai sidang paripurna penyampaian nota penjelasan bupati terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ ) di gedung DPRD Lumajang, Kamis (07/03/2024).
Di tempat yang sama H.Bukasan wakil ketua DPRD Lumajang dari fraksi PDIP mengatakan progam bantuan kain seragam dari pemerintah haruslah tepat sasaran.
Bantuan tersebut tidak diberikan ke semua siswa melainkan diberikan kepada siswa tidak mampu.
"Untuk seragam kemarin dalam catatan kita itu kita pingin ya sudahlah tidak usah pakai seragam untuk semua siswa akan tetapi akan diberikan pada mereka yang benar benar tidak mampu,” ujarnya.
BACA JUGA:Terima Penghargaan Adipura 2023, Bukti Komitmen Kabupaten Lumajang pada Lingkungan Berkelanjutan
Bukasan menambahkan, bantuan tersebut jika berupa kain hanya menjadi beban wali murid, karena itu dirinya berharap dengan adanya evaluasi tersebut maka bantuan tidak berupa kain melainkan seragam yang sudah jadi.
"Kedua kalau dikasihkan kain itu justru malah menjadi beban, lah evaluasinya nanti kita kasihkan orang yang tidak mampu, kalau dikasihkan seragamnya lengkap ini baru pendidikan, itu adil," urainya.
Terpisah, Drs Agus Salim M.Pd Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang mengatakan, progam bantuan masih dalam proses, jika ada bantuan tersebut pada tahun 2024 maka jumlahnya tidak banyak.
“Bantuan kain seragam dari pemerintah tahun 2024 ini saya katakan bahwa masih dalam proses tapi kalau memang ada, tidak banyak,” ungkapnya. (Ags)