SURABAYA, MEMORANDUM-Jumat Berkah merupakan momen spesial bagi umat Islam. Hari ini dianggap sebagai hari terbaik dalam seminggu, penuh dengan keberkahan dan kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah, mulai dari membagikan makanan hingga anjuran ibadah.
Menurut seorang ulama, KH Abdusshomad Buchori yang juga mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur priode 2005 - 2020, menyampaikan, jumat berkah atau jumat barakah, sebuah hari baik untuk memperbanyak ibadah dan kebaikan. Lantas, dari mana sebenarnya hari Jumat disebut hari barakah dalam Islam.
BACA JUGA:Jumat Berkah, Polsek Bojonegoro Kota Bagi-Bagi Nasi Bungkus
"Keistimewaannya adalah karena jumat itu hari baik, istimewanya Jumat sebagai sayyidul ayyam. Jumuah itu mengandung arti berkumpul. Tentu saja lebih dari sekadar berkumpul, karena dalam syariat, Jumat mendapatkan julukan sayyidul ayyam atau rajanya hari. Dengan kata lain, Jumat menduduki posisi paling utama di antara hari-hari lainnya, " ungkapnya.
BACA JUGA:Jumat Curhat, Polsek Lakarsantri Menampung Aspirasi dan Memperkuat Sinergi dengan Masyarakat
Namun perlu diingat, meski sedekah di hari Jumat mempunyai banyak keutamaan, bukan berarti hari lain tidak baik dijadikan momen untuk sedekah.
"Bukan berarti hari lain lalu tidak beleh bersedekah, tapi kita pahami bahwa sedekah dapat dilakukan kapan saja dan dengan cara apapun, akan tetapi ada hari yang baik dimana seluruh muslim dianjurkan untuk bersedekah pada hari itu, yakni pada hari Jumat, " jelasnya
"Jumat berkah ini ada unsyur siar, unsur dakwah, unsur sosial. Jumat berkah itu shodaqoh, jumat berkah biasanya identik dengan gerakan memberikan konsumsi makanan. Tentunya sangat bagus, apalagi saat ini banyak orang membutuhkan, terutama musafir atau kaum dhuafa, " imbuh Abdusshomad.
Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat menegaskan, bahwa peinsipnya kegiatan jumat berkah ini sangat baik, melalui kegiatan ini bisa menggerakkan masyarakat untuk bersedekah.
"Kegiatan dalam Islam itu sangat luar biasa. Melalui kegiatan jumat berkah bisa menjadi ajang dakwah dan syiar supaya masyarakat lainnya bisa memberikan motivasi supaya mau berderma untuk mendukung gerakan kebaikan ini, terutama bagi orang orang yang mampu untuk mengeluarkan hartanya," ujarnya.
Berjuang, menurut Abdusshomad yang paling utama adalah melalui harta. Ini tercantum dalam surat As-Shaff ayat 11. "Tu minụna billahi wa rasụlihi wa tujahidụna fi sabilillahi bi amwalikum wa anfusikum, zalikum khairul lakum ing kuntum ta lamun. Artinya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui, " terangnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa ibadah itu ada dua yakni ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah merupakan pembagian ibadah secara garis besar dalam ajaran Islam.
"Ibadah mahdhah adalah ibadah yang mengandung hubungan dengan Allah SWT semata-mata. Yang ketentuannya sudah jelas, misal shalat lima waktu, puasa Ramadhan, shalat id, haji dan sebagainya. Sementara ibadah ghairu mahdhah diartikan sebagai segala perbuatan yang mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain serta dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah SWT, " paparnya.
Pihaknya berpesan kepada komunitas atau perseorangan yang menggelar kegiatan jumat berkah dengan membagikan konsumsi makanan untuk mengutamakan makanan yang sehat dan bergizi.
"Misalnya ada orang yang memberikan sesuatu tapi itu tidak pantas. Itu tidak bagus. Jadi jangan memberikan sesuatu kepada orang lain yang dirinya sendiri tidak mau itu tidak boleh," ungkapnya.