LAMONGAN, MEMORANDUM – Polres Lamongan menggelar konferensi terkait persoalan konvoi yang dilakukan salah satu perguruan silat, Rabu, 28 Februari 2024.
Polres Lamongan melakukan penegakan hukum terhadap kurang lebih 250 sampai 300 orang kelompok salah satu perguruan silat yang diduga melakukan aksi konvoi.
BACA JUGA:Arahan Kapolres Lamongan Jelang Pemilu 2024, Pastikan Personel Siap Siaga
“Bahwa aksi konvoi dilakukan atas dasar undangan via WA Grup," ungkap Kapolres Lamongan AKBP Bobby A Condroputra SH SIK MSi saat konferensi pers di Mapolres Lamongan.
BACA JUGA:Kapolres Lamongan Resmikan dan Serahkan Bantuan Bedah Rumah kepada Warga Desa Latek
“Kegiatan konvoi dilakukan atas dasar undangan dalam bentuk flyer atau pesan berantai melalui WhatsApp Grup (WAG) kelompok salah satu perguruan silat untuk menghitamkan Lamongan.
BACA JUGA:Kapolres Lamongan Tes Urine Bareng Anggota, Pastikan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024
Konvoi massa diawali dengan kegiatan penggalangan dana di wilayah Sekaran, selanjutnya mereka bergerak menuju Desa Kendalkemlagi, Karanggeneng, dan di sepanjang jalan yang dilalui mereka melakukan aksi sweeping serta pengeroyokan kepada warga masyarakat yang melintas.
BACA JUGA:Langsung Action, Kapolres Lamongan Silaturahmi ke Forkopimda Bahas Sitkamtibmas
“Akibat kejadian tersebut, 3 orang mengalami luka di bagian kepala dan badan," terang AKBP Bobby.
Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, anggota Polres Lamongan langsung mendatangi TKP dan berhasil mengendalikan situasi serta mengamankan para pelaku konvoi.
BACA JUGA:Apel Pagi Perdana Sebagai Kapolres Lamongan, Ini Arahan AKBP Bobby kepada Anggota
“Petugas mengamankan beberapa orang yang kedapatan membawa senjata tajam di antaranya celurit, pisau, ruyung, dan alat pemukul lainnya," bebernya.
Lima orang pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam dan alat pemukul lainnya berhasil diamankan dan saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Lamongan.
Pelaku Konvoi berjumlah 160 orang yang terdiri dari 156 orang laki laki dan 4 orang wanita berhasil diamankan dan dalam proses pendataan dan pembinaan.