”Sungkono memiliki pengalaman teritorial politik yang mumpuni, terutama di wilayah Sidoarjo. Kehadiran selebgram seperti Tom Liwafa belum mampu menggoyang dominasi Sungkono di PAN khususnya di dapil Jatim I ini,” ujar Surokim.
Surokim menambahkan, Partai Golkar juga diperkirakan mampu mengamankan satu kursi. Partai berlambang pohon beringin ini untuk sementara meraih 94.417 suara, di mana politisi senior Adies Kadir masih menjadi pemuncak dengan perolehan 56.187 suara.
“Adies memiliki akar kuat di Surabaya karena rekam jejaknya panjang, masih agak susah ditandingi politisi-politisi Golkar lainnya,” ujarnya.
Partai berikutnya yang diprediksi meraih kursi adalah NasDem dengan perolehan 78.797 suara, dengan Lita Machfud Arifin memperoleh suara tertinggi, yaitu 29.706 suara.
“Nama Lita terkerek karena publik masih mengingatnya berkaitan dengan Pilkada Kota Surabaya 2020, di mana suami beliau yaitu Pak Machfud Arifin menjadi kontestan,” terang Surokim.
PKS juga diproyeksi masih bisa mempertahankan satu kursi miliknya. PKS sukses meraup 66.538 suara untuk sementara. Dua kadernya bersaing ketat, yaitu incumbent Sigit Sosiantomo (17.570 suara) dan Reni Astuti (18.221 suara).
“Jarak antara Sigit dan Reni sangat tipis. Segala kemungkinan masih bisa terjadi mengingat suara yang masuk masih 64 persen,” jelasnya.
Adapun kursi lainnya, lanjut Surokim, masih diperebutkan antara PSI dan Demokrat. PSI sebenarnya lebih unggul dengan 67.314 suara dibanding Demokrat yang meraup 52.569 suara. Namun, PSI terganjal syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, serta real count sementara KPU per 25 Februari 2024 (525.647 dari 823.236 TPS telah masuk atau 63,85 persen), PSI hanya mampu meraup 2,6 persen suara nasional.
“Jika PSI tidak lolos ambang batas parlemen, maka kursi lainnya di Dapil Jatim I akan jatuh ke Demokrat, dengan besar kemungkinan dimiliki Luci Kurniasari yang telah meraih 20.470 suara. Adapun bila PSI lolos ambang batas parlemen, maka caleg yang akan lolos diprediksi adalah Paulus Totok Lusida yang untuk sementara telah meraih 18.605 suara,” papar Surokim.
Meski data yang masuk real count KPU di Dapil Jatim I baru 64 persen, Surokim menyebut susah terjadi perubahan secara signifikan. Surokim telah menganalisis tren realcount berbasis Sirekap di laman KPU, dan menemukan pola yang konsisten pada Dapil Jatim I.
Hal ini berbeda dibanding dapil lain yang tingkat fluktuasinya cukup tajam. Sehingga analisis penghitungan suara berdasarkan Sainte Lague di Dapil Jatim I untuk DPR RI relatif bisa konsisten sampai angka mencapai 100 persen.
“Kendati demikian, rujukan utama penetapan hasil pemilu tetap pada penghitungan berjenjang dari tingkat kecamatan ke kabupaten/kota. Data real count berbasis Sirekap di laman KPU hanya menjadi alat bantu bagi publik untuk mengetahui,” papar akademisi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tersebut.
Surokim mengatakan, para caleg yang memimpin atau berpotensi mengamankan kursi tetap tidak boleh lengah. Mereka wajib menjaga suaranya agar tidak terjadi pengurangan atau penghilangan suara yang bisa berakibat merugikan sang calon.
“Meski potensi pengurangan atau pergeseran suara sangat kecil karena sekarang semua serba transparan, tetap perlu diwaspadai, termasuk dengan menyeimbangkan dinamika internal partai,” ujarnya.
Berikut perhitungan sementara perolehan kursi DPR RI dari Dapil Jatim I dengan menggunakan metode Sainte Lague: