Bandit Remaja Ini Tertangkap Lagi Setelah Kabur dari DP5A

Senin 10-02-2020,20:20 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Setelah beberapa hari melarikan diri dari Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, bandit remaja akhirnya ditangkap polisi. Tersangka, WHY (14), warga Genting, diringkus di depo sampah Jalan Krembangan Barat setelah sempat terjadi kejar-kejaran dengan anggota reskrim Polsek Pabean Cantikan. WHY ditangkap massa usai merampas HP pelajar yang sedang selfi di depan Masjid Serang Jalan Panggung. Karena masih di bawah umur, kemudian dia dititipkan DP5A Kota Surabaya. Saat dititipkan di sana, pada Jumat (31/1) pukul 10.00, WHY berhasil melarikan diri dikarenakan kelalaian dan minimnya pengawasan dari petugas pihak DP5A Kota Surabaya. Mengetahui tahanannya kabur, kemudian polisi melakukan pencarian di tempat persembunyian WHY. Seperti di Terminal Bungurasih, Stasiun Pasar Turi, Jembatan Merah Plaza (JMP), tempat kosnya di Jalan Sukomanunggal PJKA, hingga rumahnya di Jalan Genting. Namun hasilnya nihil. "Kami sempat mendapatkan laporan bahwa tersangka ini sedang mandi di comboran JMP. Tapi saat anggota menangkapnya ke sana, dia berhasil melarikan diri," beber Kanitreskrim Polsek Pabean Cantikan AKP Endri Subandrio, Senin (10/2). Hingga pada Kamis (6/2)) pukul 24.00, anggota mendapatkan laporan kembali bahwa WHY sedang bersembunyi di depo sampah Krembangan Barat. Tidak ingin kehilangan buruannya lagi, anggota segera meluncur ke lokasi tersebut. Lagi-lagi WHY mengetahui kedatangan polisi dan lari, sehingga terjadi kejar-kejaran dengan petugas yang akan menangkapnya. Petugas akhirnya berhasil meringkusnya ketika sedang bersembunyi di bawah kolong truk yang sedang parkir tak jauh dari depo sampah. Selanjutnya dibawa ke Mapolsek Pabean Cantikan. "Tersangka bergelantungan di garda truk. Saat ditangkap, sempat berontak dan bergumul dengan anggota," beber Endri. Pengakuan WHY, ia kabur saat petugas DP5A melarikan diri. Karena takut ditangkap lagi, kemudian bersembunyi di depo sampah Krembangan Barat. "Saya tahu kalau polisi akan menangkapnya karena itu tidak pulang," aku WHY saat diinterogasi petugas sambil menutupi wajahnya. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait